Sampai RS Bhayangkara, Mayat Pria Mirip Santoso Bakal Dibeginikan

Selasa, 19 Juli 2016 – 16:36 WIB
Foto: YouTube

jpnn.com - JAKARTA - Mayat pria yang diduga Santoso alias Abu Wardah dan Basri telah dievakuasi menggunakan helikopter dari Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah ke Palu, Selasa (19/7). Selanjutnya, kedua mayat anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu langsung diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, sekitar pukul 14.54 waktu Indonesia tengah (WITA).

"Jenazah baru tiba dievakuasi melalui udara dari Poso," kata Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Anton Castilani saat dihubungi.

BACA JUGA: Kapolri: 95 Persen Itu Santoso

Anton telah mengutus dua spesialis dari DVI Mabes Polri. Yakni spesialis DNA dan spesialis ‎forensik sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara guna proses identifikasi.

Menurut dia‎, tugas kedua spesialis dari DVI Mabes Polri itu adalah memastikan identitas kedua mayat. Anton menjelaskan,‎ ada tiga tahapan identifikasi yang bisa dilakukan.

BACA JUGA: Segera Sikat Anak Buah Santoso, Usut Asal Senjata

Pertama, DVI mengidentifikasi jenazah melalui pembandingan anatomi atau antropologis dengan gambar-gambar yang ada. Kedua, mengonfirmasi sidik jari dengan mencocokkan database milik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri atau membandingkan fisik termasuk dari susunan gigi.

“Terakhir adalah pembandingan DNA dengan pihak keluarga atau kerabat dekat‎," terang Anton.

BACA JUGA: Jokowi: Tolong Dibedakan Mana yang Mencuri dan Administrasi

Ia menjelaskan, pemeriksaan primer dengan identifikasi sidik jari hanya membutuhkan waktu sejam. Sedangkan fisik anatomi atau antropologis membutuhkan waktu kurang dari 24 jam. "Kalau DNA perlu waktu 2x24 jam," imbuh Anton.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Kinerja, Jokowi Kumpulkan Kapolda dan Kajati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler