Sampaikan Ucapan Terima Kasih, Bupati Sragen Apresiasi Presiden dan Mentan

Minggu, 22 Mei 2022 – 19:16 WIB
Mentan SYL seusai mendampingi Presiden Jokowi melepas ekspor pinang biji di Jambi, Jumat (8/4). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sragen Yuni Sukowati menyampaikan rasa terima kasih atas arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam meningkatkan produksi beras nasional.

Menurut Yuni, arahan Presiden Jokowi dan juga kerja cerdas Mentan SYL mampu membuat Kabupaten Sragen menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

BACA JUGA: Mentan SYL Ungkap 3 Strategi Menghadapi PMK, Begini

Sragen menjadi lumbung pangan terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap. Di tingkat nasional, Sragen sendiri menjadi lumbung pangan terbesar urutan kesembilan di Indonesia. Adapun luas lahan sawah di Sragen mencapai 40.129 hektare dan lahan kering 54.026 hektare.

"Alhamdulillah sragen bisa terus berkontribusi terjadap pangan nasional. Ini semua berkat arahan Bapak Presiden dan juga kerja cerdas Pak Menteri (SYL)," ujar Yuni, Minggu, 22 Mei 2022.

BACA JUGA: Respons Cepat Kendalikan PMK di Sumedang, Mentan Syahrul Kirim Bantuan Obat-obatan

Yuni mengatakan Presiden Jokowi sejauh ini memang memiliki perhatian yang cukup besar terhadap sektor pertanian. Bahkan, Yuni menilai dalam beberapa kesempatan, Jokowi dan SYL memantau penanaman dan panen bersama baik padi maupun jagung.

"Bapak Presiden juga mampu membuat petani semakin bersemangat dalam melakukan produksi setiap hari. Ditambah pak Menteri yang terus memantau jalanya proses produksi agar tetap meningkat," katanya.

Yuni mengapresiasi juga kebijakan pemerintah yang tidak melakukan impor beras dalam waktu tiga tahun terakhir.

"Kebijakan itu merupakan implementasi dan kolaborasi kerja nyata yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir setelah sebelumnya mengimpor 1,5-2 juta ton beras setiap tahunnya. Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

"Biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," ucap Jokowi. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler