Sampaikan Visi Misi, KIB Pionir Kompetisi Politik Berbasis Gagasan

Jumat, 12 Agustus 2022 – 19:59 WIB
Para ketua umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Foto: Dok. KIB

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai penyampaian visi misi menunjukkan keseriusan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menyongsong Pemilu 2024.

Selain itu juga menempatkan adanya proyeksi politik yang hendak diambil KIB.

BACA JUGA: Selain 3 Ketum, PAN Jabar Usulkan RK Jadi Capres KIB

"Upaya ini adalah bagian dari membentuk kompetisi yang sehat dengan mengajukan ide dan gagasan sebagai daya pikat bagi pemilih maupun kontrak politik bagi kandidat yang mau diusung nanti," kata Wasisto saat dihubungi.

Wasisto juga menilai, visi misi yang akan disampaikan KIB menunjukkan kebulatan tekad dalam berkompetisi di Pilpres mendatang.

BACA JUGA: PPP Pastikan KIB Tak Akan Menyimpang dari Visi Besar Jokowi

Selain itu, penyampaian visi misi oleh KIB menjadi pionir dalam menciptakan kompetisi pemilu berbasis gagasan daripada identitas.

Wasisto tak menyangkal penyampaian visi misi di awal akan mendapat kritik dan diperdebatkan oleh rival. Namun perdebatan itu menjadi indikator dalam melihat soliditas internal.

BACA JUGA: Tak Sekadar Usung Capres, KIB Satukan Visi Misi sebagai Dasar Perjuangan

"Serta penerimaan publik soal ide koalisi, dan juga ketahanan koalisi dalam menghadapi rival. Sebagai pionir akan banyak tantangan baik dari sesama rival maupun publik," kata Wasisto.

Harusnya kata Wasisto, penyampaian visi misi di awal waktu patut ditiru oleh partai atau koalisi lainnya. Hal itu juga bagian dari upaya edukasi politik bagi pemilih agar juga bisa kritis dan evaluatif dengan setiap gagasan per koalisi.

"Pergeseran demografi pemilih yang kini didominasi pemilih muda yang rasional, tentu akan lebih suka pertarungan gagasan daripada identitas yang memecah belah," kata Wasisto. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler