BACA JUGA: Kenali Penyakit dari Warna Gusi
Suhu laut yang stabil di kedalaman 55 meter (180 kaki), membuat aroma dan rasa Veuve Clicquot tak hilang, terjaga seperti aslinya.
"Rasanya sungguh menakjubkan sangat manis tapi ada rasa asamnya
BACA JUGA: Chuzhen, Pengobatan Alternatif Tiongkok
Temuan tim Ekstroem dikuatkan pernyataan Moet & Chandon, pabrik pembuat Veuve Clicquot setelah menganalisa langsung minuman.
"98 persen Veuve Clicquot
BACA JUGA: Atasi Kanker Lambung dengan Ramuan Herbal
Moet & Chandon akui pernah menggunakan gabus penutup sampanye jenis itu," tambah EkstroemBerdasar dokumen yang ada, Veuve Clicquot pertama kali diproduksi tahun 1772Agar rasanya nikmat, sampanye produksi awal ini kemudian langsung disimpan selama 10 tahun"Jadi tak mungkin produksi sebelum tahun 1782, atau setelah 1788-1789, saat Revolusi Prancis mengganggu produksi sampanye," kata Ekstroem lagi.
Veuve Clicquot yang ditemukan tanggal 6 Juli lalu, diperkirakah adalah hadiah Raja Prancis Louis XVI untuk pimpinan pengadilan di Rusia saat ituJika benar Veuve Clicquot setua itu, maka akan mengalahkan sampanye Perrier-Jouet produksi 1825, yang diumumkan di London, tahun lalu.
Ekstroem bersama 6 anggota tim penyelam kini bakal jadi jutawanTaksiran harga pembuka pelelangan Veuve Clicquot mencapai € 53.000 (USD 69.000) atau Rp 621 juta per botol(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlalu Bersih Justru Mengundang Penyakit
Redaktur : Tim Redaksi