Sampoerna Academy: Pentingnya Sinergi Guru, Orang Tua dan Siswa Selama Belajar Virtual

Sabtu, 23 Mei 2020 – 04:10 WIB
Sampoerna Academy berbagi kiat supaya orang tua mengenali gaya belajar anak. Foto dok Sampoerna Academy

jpnn.com, JAKARTA - Sampoerna Academy sebagai sekolah pelopor metode STEAM di Indonesia menekankan pentingnya sinergi guru, anak dan peranan orang tua dalam menemukan gaya belajar anak untuk mengoptimalkan keberhasilannya.

Kali ini, Sampoerna Academy berkolaborasi dengan Gisella Anastasia, untuk meningkatkan kesadaran para orang tua di Indonesia akan pentingnya kolaborasi mereka dengan sekolah melalui guru untuk menghadirkan kegiatan belajar mengajar yang menarik bagi anak usia sekolah dasar.

BACA JUGA: Social Distancing, Sekolah-sekolah Islam Terpadu Bangun Kelas Online

Hal ini terutama karena selama masa pandemi, proses belajar mengajar dilakukan secara virtual di rumah (virtual schooling).

Melalui konten digital yang dibuat bersama Gisel dan sang buah hatinya Gempi, Sampoerna Academy ingin mengajak lebih banyak orang tua untuk mengenal gaya belajar sang anak sehingga kegiatan belajar mengajar sehari-hari dapat dilakukan dengan lebih efektif.

BACA JUGA: Pendaftaran PPDB Secara Online, jika Ada Masalah Silakan ke Sekolah

“Kami percaya setiap anak unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda satu dengan lainnya. Kami selalu berkomitmen agar masing-masing anak mendapatkan pengajaran yang optimal. Untuk itu, kami ingin mengajak lebih banyak orang tua untuk dapat memahami pentingnya sinergi ini agar mereka dapat berpartisipasi aktif, terutama dalam masa virtual schooling," ujar Dr. Mustafa Guvercin selaku School Director of Sampoerna Academy.

Penerapan metode STEAM yang terus dilaksanakan selama virtual schooling oleh Sampoerna Academy menunjukan hasil yang positif. Selama kurang lebih dua bulan diselenggarakannya virtual schooling, tingkat kehadiran siswa terjaga dengan efektif yang ditunjukan dengan persentase tingkat kehadiran sebesar 88,87%.

BACA JUGA: dr Tirta: Enjoy Bosku, Rekor Sehari Tambah 900, Kasih Selamat Buat Teman Kalian yang Mudik

Selain itu para siswa pun terus terlibat secara aktif melalui  berbagai tugas yang diberikan dengan tingkat penyelesaian tugas sebesar 99,3%. Keseluruhan kegiatan belajar mengajar ini pun dinilai efektif oleh para orang tua; 97% orang tua merasa puas dengan kegiatan belajar mengajar anaknya. Tingkat persetujuan belajar dari para orang tua pun mencapai angka 81%.

“Ada banyak gaya belajar anak, mulai dari gaya belajar auditori, visual, hingga kinestetik. Dengan memahami gaya belajar spesifik dari sang anak, akan memudahkan kita untuk mendukung mereka menerima dan menangkap pelajaran. Apalagi di masa virtual schooling, dimana orang tua menjadi pendamping dan jembatan antara guru dan murid selama masa pengajaran," tutur Psikolog Jovita Maria Ferliana .

Selain itu, sering menghabiskan waktu bersama anak secara tidak langsung dapat memahami gaya belajar sang anak. Di samping itu, perlunya menanyakan kesulitan yang dihadapi dan juga melakukan komunikasi antar orang tua dan guru, selaku tenaga pendidik yang sehari-hari mengajarkan anak secara langsung.

Sementara, Gisella Anastasia selaku orang tua murid Sampoerna Academy menyambut positif kolaborasi dari Sampoerna Academy ini.

“Selama ini perkembangan Gempi di sekolah sudah sangat baik yang tentunya tidak lepas dari peranan para guru di Sampoerna Academy yang menerapkan metode STEAM dan Project Based Learning. Dan dengan mengetahui gaya belajar Gempi yang lebih menyukai kegiatan belajar yang berhubungan dengan seni dan sensorial saya dapat mendukung kegiatan belajar mengajar yang saat ini dilakukan melalui virtual schooling," ungkapnya.

"Kegiatan belajar jadi lebih menyenangkan bagi anak dan tetap efektif dengan adanya peranan aktif saya sebagai orang tua untuk bisa berkolaborasi dengan para guru," imbuh Gisel.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler