jpnn.com, JAKARTA - Sampoerna dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berkolaborasi dengan banyak perusahaan dan instansi untuk memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Komite Tetap Kadin Indonesia & pendiri KAYA.ID, Nita Kartikasari menyampaikan dukungan itu dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang disajikan dalam Wiki Wirausaha bersifat gratis.
BACA JUGA: Sandiaga Ajak Sampoerna Berkolaborasi Mendukung UMKM dan Ekonomi Kreatif
Hal itu disampaikan Nita dalam rangkaian webinar daring bertajuk “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur”.
"Wiki Wirausaha, sebuah platform online yang diinisiasi oleh KADIN dan ditujukan bagi para pelaku wirausaha untuk mendapatkan mitra akses pasar, keuangan, atau informasi untuk menumbuhkan usaha.
BACA JUGA: Konsisten dengan Program Berkelanjutan, Sampoerna Raih Penghargaan Internasional
Wiki Wirausaha merupakan kerja sama antara antara Sampoerna, melalui Sampoerna Entrepreneurship Traning Center (SETC) dan oleh Komite Kewirausahaan KADIN Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai pengusaha dan instansi terkait.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami ketika SETC menjadi bagian dari Wiki Wirausaha, mengingat banyaknya materi yang dimiliki oleh SETC yang membantu pelaku UMKM mencari inspirasi, mempertajam kemampuan yang dimiliki, hingga berkolaborasi,’’ ujarnya.
BACA JUGA: Dukung Pemerintah Capai Target UMKM 2022, Sampoerna Selenggarakan SETC
Program SETC yang dimulai sejak 2007 yang pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill di bidang budi daya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya, riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta pengembangan jejaring UMKM.
Program pelatihan SETC telah menjangkau lebih dari 56 ribu peserta selama 15 tahun terakhir.
Nita mengapresiasi program pelatihan SETC yang memperkaya materi dan ilmu yang dapat dipelajari bagi pengguna Wiki Wirausaha.
“Setelah mengakses ke dalam website wikiwirausaha.id, terdapat bagian konten SETC yang dapat diakses. Termasuk di dalamnya adalah program-program yang sedang berlangsung saat ini,” jelas Nita.
Presiden Direktur LLP-KUKM (Smesco Indonesia), Leonard Theosabrata menyampaikan pentingnya bergabung dalam sebuah ekosistem bisnis yang lebih besar bagi pelaku usaha ultra mikro dan mikro.
Menurutnya, aksi itu agar skala bisnis mereka dapat tumbuh dan para pelaku UMKM dapat naik kelas.
Social Media Strategist Eno Bening memaparkan bahwa para pelaku UMKM perlu merancang strategi pemasaran melalui konten di media sosial dan melakukan evaluasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan konten yang relevan sebagai bagian dari promosi produk, menentukan pasar yang sesuai, serta mempertimbangkan kolaborasi dengan influencer guna memperluas pemasaran.
Rangkaian webinar “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur” masih berlanjut pada pekan keempat, atau sesi kesembilan hingga sepuluh, yang akan dilaksanakan pada 31 Agustus - 1 September 2022. Sesi ini juga akan dihadiri oleh berbagai narasumber yang akan membahas berbagai topik menarik untuk mendorong UMKM Indonesia agar semakin sejahtera dan berdaya. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul