jpnn.com, CIREBON - PT HM Sampoerna Tbk memprakarsai program Literasi Bahasa Inggris (English Proficiency Program) untuk komunitas pondok pesantren di Jawa Barat.
Program itu sejalan dengan pilar akses pendidikan dalam payung corporate social responsibility (CSR) Sampoerna. Yakni, Sampoerna Untuk Indonesia.
BACA JUGA: Hamil 6 Bulan, Santriwati Dianjurkan Tes DNA
Sebanyak 240 siswa unggulan dari pesantren di Kota Cianjur, Sukabumi, dan Cirebon mengikuti program itu.
Sampoerna merancang program itu secara khusus bersama Yayasan Senyum Untuk Negeri dengan memperhatikan karakter kurikulum dan potensi peserta didik.
BACA JUGA: Dapur Saksi Bisu Perbuatan Pimpinan Ponpes pada 5 Santriwati
“Kami ingin menciptakan individu-individu yang cakap dalam berbahasa Inggris sehingga mereka memiliki kesempatan untuk membuka wawasan, khususnya dalam konteks global. Kami yakin melalui pembelajaran dengan sistem yang interaktif para peserta akan termotivasi untuk mengikuti seluruh rangkaian program dan memetik hasil positif hingga program ini diselesaikan,” ujar Head of West Java Zone Yohan Lesmana, Kamis (14/12).
BACA JUGA: 5 Santriwati Jadi Korban Pimpinan Ponpes, 1 Hamil 6 Bulan
Dari kiri: Mahfud Syah, Stakeholder Relations & CSR Facilities PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Yohan Lesmana Head of West Java Zone HMSP, Kiai Muhammad Bin Ja'far pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek Cirebon, dan Widi Sulistiono Direktur Utama Yayasan Senyum Untuk Negeri berfoto bersama usai memberikan hadiah kepada para santri pemenang English Story Telling Competion di Ponpes Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (14/12). Foto: Adrianto/Indopos/JPNN
Untuk menandai dimulainya program Literasi Bahasa Inggris, Sampoerna mengadakan English Story Telling Competition di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.
Kegiatan itu merupakan stimulus awal bagi para peserta agar memperoleh gambaran yang lebih nyata tentang serunya berbahasa Inggris.
Selain itu, juga untuk memberikan motivasi mengenai pentingnya kecakapan berbahasa dalam merengkuh sukses masa depan.
Yohan menambahkan, pihaknya terpanggil mengadakan event itu karena menyadari peran pesantren dalam pembentukan karakter kognitif serta pembelajaran kearifan lokal Indonesia.
“Kami sangat bersyukur kegiatan hari ini dapat terlaksana dengan baik. Tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan. Semoga dalam enam bulan mendatang para peserta program bisa merasakan manfaat atas prakarsa ini,” kata Yohan.
Sementara itu, pimpinan Madrasah Sanawiah Kempek Ni’amillah Siroj mengapresiasi program yang sangat bermanfaat tersebut.
“Kami dan tentunya para santri sangat antusias. Kami bersyukur atas prakarsa program Literasi Bahasa Inggris yang kami pandang sebagai bentuk dukungan nyata Sampoerna kepada komunitas pesantren khususnya di Jawa Barat. Harapan kami adalah kegiatan seperti ini bisa terus didukung dan juga dilaksanakan secara lebih luas lagi,” kata Ni’amillah Siroj. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Jangan Sampai Kita Pecah
Redaktur & Reporter : Ragil