jpnn.com - San Antonio Spurs makin mengenaskan. Tim asuhan Gregg Popovich itu kembali menelan kekalahan, Minggu (11/3). Kali ini di tangan Oklahoma City Thunder (OKC).
Jika tren kekalahan ini terus berlanjut, Spurs pasti gagal masuk playoff. Sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam 20 tahun terakhir.
BACA JUGA: Curry Cidera Lagi, Warrior Sulit Rajai Barat
Russell Westbrook jadi ujung tombak OKC dengan triple double-nya dan membawa Oklahoma City Thunder menghempaskan sang tamu San Antonio Spurs 104-94.
Tambahan tenaga dari para pemain bench yang menyumbang 50 poin memastikan Thunder kembali menduduki peringkat lima wilayah barat dengan rekor 39-29.
BACA JUGA: Gila! Houston Rockets Catat 16 Kemenangan Beruntun
Hasil ini membuat Spurs terjerembab ke peringkat tujuh wilayah barat dengan rekor 37-29. Rekor mereka dalam sepuluh game terakhir buruk dengan 2-8.
“Mereka sangat agresif,” ucap Popovich dilansir ESPN. “Ini bukan malam terbaik (Thunder), tapi kerja keras yang mereka tunjukkan luar biasa,” tambah pelatih 69 tahun tersebut.
BACA JUGA: Tony Parker Perpanjang Napas Spurs
Westbrook mengemas triple double ke-19 nya musim ini dengan raihan 21 poin, 12 rebound, dan 10 assist. Ini sekaligus menjadi raihan triple double ke-98 Westbrook sepanjang karir.
MVP NBA 2017 tersebut masih berada di posisi empat pengumpul triple double terbanyak dalam sejarah NBA. Hanya kalah dari Oscar Robertson (181), Magic Johnson (138), dan Jason Kidd (107).
Empat pemain Thunder lain juga tokcer dengan kemasan double digit kemarin. Di antaranya adalah duo small forward Jerami Grant dan Corey Brewer yang masing-masing menambahi 15 dan 12 poin.
Paul George juga membantu dengan double-doublenya yakni 11 poin dan 10 rebound. Kemenangan ini membuat Thunder punya rekor 6-3 sejak jeda All-Star.
“Yang terpenting bagi saya adalah penekanan pada pergerakan bola. Membiarkan bola mengalir sampai menemukan pemain dalam posisi terbuka,” head coach Thunder Billy Donovan.
Westbrook menyebut timnya menang karena kerja keras yang mereka tunjukkan dalam defense. Dia berharap itu terus ada di setiap pertandingan. Kami melakukannya ( defense) dengan level tinggi malam ini,” ucapnya.
Popovich menyebut anak asuhnya kehilangan pijakan gas. Permainan Spurs kini makin tidak efisien pada momen clutch time atau lima menit terakhir pertandingan.
Apalagi, badai cedera masih menghantui. Sampai saat ini bintang utama Kawhi Leonard belum bisa turun lantaran cedera paha.
“Masalah kami adalah defense pada kuarter kempat. Itu sangat jelas. Kami juga tidak menembak dengan baik. Ketika kau tidak bisa membuat poin, paling tidak kamu tidak boleh membuat lawan mencetak angka,” ucap Popovich.(irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ukir Rekor, Houston Rockets jadi Tim Paling Hot di NBA
Redaktur & Reporter : Adil