MAKASSAR - Sedikitnya 20 teroris yang menamakan diri Gerakan Separatis Sulawesi Merdeka beraksi dan menyandera Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin di kantor Wali Kota Makassar, Kamis, (28/9)
Setelah disandera sekitar 30 menit di ruang kerjanya, Ilham akhirnya berhasil diselamatkan pasukan antiteror Yonif 700 Raider, setelah melalui baku tembak dengan 20 teroris yang melakukan penyanderaan
BACA JUGA: Bangkai Casa Sangkut di Pohon
Para teroris yang melakukan penyanderaan itu dilumpuhkan hingga tewas dalam operasi penyelamatan yang dilakukan puluhan anggota Yonif 700 Raider.Ilham berhasil dievakuasi menggunakan kendaraan militer jenis PJD, dengan pengawalan ketat
BACA JUGA: Tunjangan Makan Wako juga Dipotong
Aksi yang sama dilakukan pasukan Yonif 700 di menara Bosowa yang melakukan penyanderaan terhadap Manajemen BosowaOperasi militer bukan perang inilah menjadi gambaran dalam Latihan Pemeliharaan Raider Yonif 700 Raider, yang dilakukan Yonif 700 Raider di kantor Wali Kota dan Menara Bosowa
BACA JUGA: Tenaga Medis Pulau Terima Tunjangan Rp 600 Ribu
Latihan ini menyita perhatian ratusan pegawai dan warga yang sedang melintas di depan kantor waki kota dan menara Bosowa, apalagi dalam latihan itu diwarnai aksi tembak menembak menggunakan peluruh hampaKendati sekadar latihan, namun pegawai maupun warga tetap dibuat kaget dan berdebar, begitu mendengar suara tembakan maupun ledakan yang dilakukan personil yang terlibat latihanPagi sebelumnya, mereka juga melakukan operasi militer di Pulau Lae-lae.
Asisten Operasi Kasdam VII Wirabuana, Kolonel Dwi Wahyu W menegaskan latihan tersebut menggambarkan skenario pembasmian teroris, yang lari ke wilayah kota saat upaya pembasmian di daerah tertentu dengan melakukan penyusupan
"Ini adalah sikap penangkalan terhadap berbagai ancaman, karena tanpa adanya latihan berkala, ancaman yang muncul tidak akan bisa dituntaskan dengan baikMakanya, latihan ini diarahkan bagaimana prajurit mengantisipasi teror yang mungkin terjadi," kata Wahyu.
Dia menyebut, TNI harus selalu siap untuk membantu pemerintah menciptakan daerah kondusif dan aman dari berbagai ancamanKarena dengan terciptanya situasi kondusif, proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Danyonif 700 Raider, Mayor Inf Febriel Buyung Sikumbang menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai ancaman radikalisme terhadap wilayah"Kita harus membackup semua pihak, sehingga radikalisme bisa diantisipasiSulsel sendiri sejauh ini aman dan kita harapkan tetap aman," kata Febriel.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menyatakan simulasi TNI merupakan bukti kesiapan anggota TNI dalam mengamankan dan menghadapi gejolak bangsa"Kita tidak perlu ragukan kemampuan TNI, sekalipun ini hanya simulasi, tapi ini adalah bukti TNI siap dalam menghadapi berbagai ancaman," kata Ilham.
Operasi militer bukan perang ini rencananya akan ditutup Yonif 700 Raider di gedung FAJAR Graha Pena (JPNN Grup) Jumat (30/9)Di lokasi ini, prajurit Yonif juga akan melakukan simulasi yang sama. (sah/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka, Mantan Wakil Bupati Muarojambi Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi