Sandhy Sandoro, sang Duda dan Cinta Sejati

Sabtu, 09 April 2016 – 00:30 WIB
Sandhy Sandoro. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com - SANDHY Sandoro secara resmi pisah dengan istrinya, Ade Sechan, 29 Februari 2016. Meski demikian, kondisi tersebut tidak mempengaruhi karirnya di panggung musik.

ACHMAD SUKARNO HAMID, Jakarta  

BACA JUGA: Selamat Jalan Gubernur Sani..

Cinta terkadang buta, ketika cinta telah tiada semua seakan sirna. Namun, sepertinya itu tidak berlaku bagi Sandhy Sandoro.  Setelah diselimuti kabut gelap akan rumah tangganya, Sandhy tetap berkarir seperti tidak pernah ada masalah.  

Bahkan, ia bersiap meluncurkan album keenamnya, Love Songs, awal bulan depan. Single andalan dari album tersebut, Tentang Perasaanmu, sudah dirilis pada Senin (4/4).

BACA JUGA: HOROR! Penampakan dan Jeritan Minta Tolong di Rutan Malabero

It’s a love song. Tentang cinta sejati,” jelasnya saat ditemui di Graha Pena,   Jakarta, Rabu (6/4). 

Sebanyak 12 lagu disiapkan Sandhy di album terbarunya tersebut, dua merupakan lagu baru, Tentang Perasaanmu, serta Nafas & Hidupku. 

BACA JUGA: Mengunjugi Israel: Antara Diculik Hamas dan Dicekik Netanyahu

Lainnya adalah lagu-lagu lama Sandhy yang kemudian di-remastering. Di antaranya, Malam Biru, Tak Pernah Padam, dan Gejolak Cinta. 

Single baru pilihan itu melibatkan input dari Steve Lillywhite, produser musik legendaris asal Inggris, dan co-arranger Rifka Rachman. Pengerjaan yang dimulai pada Desember 2015 terbilang cepat. 

Sandhy menulis sendiri lagu-lagunya.  Banyak yang menyebut lagu Tentang Perasaanmu merupakan cerita kehidupan pribadi Sandhy. Momennya hampir bersamaan dengan masalah rumah tangganya. 

”Mau diinterpretasikan begitu oleh pendengar, monggo aja. Tapi, banyak kok (orang lain) yang ceritanya sama. Lirik ini mewakili perasaan banyak orang,” tuturnya.

Pria yang mengantongi permanent resident Jerman tersebut mengungkapkan, banyak pula lagunya yang lahir dari imajinasi atau cerita orang di sekitar. ”Ya pasti ada beberapa pengalaman saya yang tertuang di lagu,” ungkap Sandhy.

Yang dia lakukan usai bercerai adalah berusaha menjadi ayah yang baik untuk Aeshan. Pasalnya, setelah berpisah, dia dan Ade sepakat mengasuh Aeshan berdua. Sandhy bebas kapan saja ingin menemui Aeshan dan mengajaknya pergi.

Aeshan sering diajak ke studio, menemani rekaman atau berlatih. Si kecil juga suka menyanyi, joget-joget, bermain drum, dan memetik gitar. ”Kadang suka bilang ’Ayo Ayah yang nyanyi, Aeshan main gitar’,” cerita Sandhy, lantas tertawa. 

Sandhy begitu antusias saat bercerita tentang kelucuan Aeshan. Dia mengamati, sang putra punya daya ingat yang kuat, baik terhadap kata-kata maupun nada, sehingga cepat menghafal lagu. ”Kayak mamanya, ingatannya tajam,” ujarnya. 

Dalam album sebelumnya, Vulnerability (2014), ada lagu yang diciptakan untuk sang anak dengan judul For Aeshan. ”Dia nyengir-nyengir aja kalau dengar lagu itu,” kata Sandhy. (ind/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sertu Dwi, Prajurit Kopassus yang Garang, Ternyata Anak Mama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler