jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim pihaknya hanya mengadopsi sebagian susunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI dari pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Meski sudah ditelaah sebelumnya di zaman Ahok-Djarot, menurut Sandi, susunan RAPBD DKI itu akan disisir lagi saat ini.
BACA JUGA: Sandiaga: Kami Betul-Betul Menghemat
Terutama pada pengeluaran APBD DKI yang menjadi sorotan masyarakata belakangan ini.
Di antaranya pengharum ruangan Rp 350 juta, pembasmi hama Rp 280 juta, dan pembenahan air mancur DPRD Rp 620 juta.
BACA JUGA: Sandi Dukung Reuni Alumni 212 Digelar di Monas
"Itu kan rezim Ahok-Djarot yang masuk kemarin. Jadi sudah tersisir sebelumnya. Saya sisir lagi kemarin," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Sandi berterima kasih kepada media atas pemberitaan yang menguak isi RAPBD DKI kepada masyarakat.
BACA JUGA: Sandi Minta Ahok Tunjukan Hasil Audit Dana Operasional
Dengan begitu, banyak kalangan masyarakat berpartisipasi mengkritisi anggaran yang diwacanakan oleh Pemprov DKI.
"Jadi ini sudah melalui beberapa sisiran. Nanti akan disisir lagi oleh masyarakat di proses APBD," kata dia.
Sandi menegaskan jika anggaran tersebut dianggap tidak logis, maka pihaknya akan melakukan penyisiran.
Sandi meminta masyarakat tetap mendukungnya.
"Tenang, uang rakyat kami gunakan untuk pembangunan dan kaum yang termarginalkan. Pokoknya kami gunakan yang terbaik," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Punya Kabar Gembira untuk Pasukan Oranye
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga