jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyarankan agar Sandiaga Salahudin Uno jangan mau direkrut oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu petinggi di perusahaan pelat merah.
Hal ini disampaikan Pangi merespons kabar bahwa mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019 itu, disebut-sebut masuk bursa calon direktur utama PT PLN Persero.
BACA JUGA: Alasan Sandi Comeback ke Gerindra Jadi Anak Buah Prabowo Lagi
"Menurut saya jangan, karena itu menurunkan kelas Sandiaga Uno sendiri," kata Pangi kepada jpnn.com, Senin malam (18/11).
Analis politik yang beken disapa dengan panggilan Ipang itu pun menyarankan supaya mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebyt tetap menjaga citra dan branding image sebagai calon pemimpin.
BACA JUGA: Inikah Pertanda Bang Sandi Ogah jadi Menteri?
"Apalagi dia punya potensi pada Pilpres 2024. Sehingga harus mengkalkulasi dan menghitung ulang soal untung dan mudaratnya. Jangan sampai dia terkesan mengejar jabatan dan seterusnya," jelas direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.
Ipang menambahkan, level Sandiaga Uno saat ini bukan lagi komisaris atau direktur BUMN, sehingga dia jangan sampai menurunkan kelasnya dalam kancah politik nasional.
BACA JUGA: Sandiaga Kalah di Pilpres, Ruang Sandi Tetap Eksis
"Bagi Sandiaga Uno tentu saja itu jabatan yang tidak terlalu penting, kursi wagub DKI saja dia lepas. Saya sangat yakin Sandiaga bukan politisi yang gila jabatan," tandas Ipang. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam