jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat tetap taat protokol kesehatan (prokes) menjelang dan selama Hari Raya Idulfitri.
Terutama masyarakat yang hendak mengunjungi tempat-tempat wisata yang tetap buka selama pandemi Covid-19.
BACA JUGA: 3 Pemuda Ini Tak Diberi Ampun, Ketiganya Ditembak di Kaki, Lihat Gayanya
Sandiaga mengimbau masyarakat agar tidak abai menerapkan protokol kesehatan saat berkumpul di momen Lebaran. Bahkan dia meminta, orang yang melanggar prokes untuk diviralkan di media sosial.
"Mohon bantuannya dari media, sosial media. Pokoknya kalau ada yang abai (prokes), potret, upload, mention aparat dan segala macam. Viralkan, viralkan, dan viralkan. Sehingga kita sama-sama memantau," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (10/5/2021).
BACA JUGA: Sempat Kabur ke Bengkulu, DPO Penyiraman Air Keras Itu Kini Terduduk di Kursi Roda, Tuh Lihat
Tak hanya kepada pengunjung, Sandiaga juga meminta para pengelola tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Saya mengingatkan dan saya butuh kerja sama semua pihak bahwa tiap-tiap pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif patuh dan ketat dalam penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
BACA JUGA: Keseriusan Menanamkan Disiplin Prokes Harus Ditingkatkan
Selain pengetatan prokes, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa diperlukan pembatasan kuota pengunjung hingga 25-30 persen.
"Jadi itu upaya kita dan kita harapkan bahwa kepatuhan kita ini menjadi kepastian agar destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif bukan menjadi pemicu klaster baru," kata Sandiaga.
BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat
"Pemerintah akan memantau, Satgas Covid-19 akan kami koordinasikan. Aparat keamanan juga pasti akan hadir. Tetapi kembali lagi kepada masyarakat sendiri. Mereka sekarang harus sadar bahwa kita belum sama sekali mengatasi Covid-19. Oleh karena itu, kewaspadaan harus kita tingkatkan," imbuh Mas Menteri.(dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad