jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak ingin mengorbankan pedagang kaki lima (PKL) dalam penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Meski penutupan Jalan Jati Baru Raya menuai polemik, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan, PKL harus tetap diutamakan.
BACA JUGA: Sandi Sebut 33 THM jadi Sarang Peredaran Narkoba
Mengenai penataan Tanah Abang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana menyerahkan rekomendasi rekayasa lalu lintas di kawasan pasar terbesar di Asia Tenggara pada Jumat (26/1).
Sandiaga mengaku, dirinya menunggu rekomendasi tersebut. "Belum sampai. Tapi kami akan tindak lanjuti hasil rekomendasi para stakeholder," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta.
BACA JUGA: Visa Atlet Asian Games Bertambah, Sandi Semringah
Diketahui, Polda Metro menginginkan penutupan Jalan Jati Baru Raya dibuka untuk umum seperti sedia kala. Mengenai usulan itu, Sandiaga ingin mengajak Polda Metro bersama-sama berbicara guna mencari solusi tanpa merugikan PKL.
"Nanti kami bicarakan teman-teman Ditlantas cari titik temunya di mana. Teman-teman PKL juga kami undang karena mau ditempatin di mana. Harus ada solusinya juga. Jadi kami tidak mau mencabut lebih dari 3.200 lapamgan pekerjaan dampak dari kegiatan ekonomi ini," kata Sandi.
BACA JUGA: Polda Tuntaskan Evaluasi Penutupan Jatibaru, Ini Hasilnya
Sandi juga menerima rekomendasi dari PKL Blok G Tanah Abang. Mereka meminta revitalisasi di Blok G Tanah Abang segera dikerjakan.
"Jadi kalau mereka intinya segera yang direvitalisasi Blok G. Karena sudah nggak bisa lagi dibendung lantai dua, tiga, dan empat. Dorongan ada, kami menyediakan tempat penampungan sementara," tandas Sandi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Usut Tiga Kasus yang Diduga Libatkan Sandiaga
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga