Sandiaga Merespons Keluhan Warga Lombok Tengah dengan Hadirkan Sembako Murah

Selasa, 17 Oktober 2023 – 00:04 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan sembako murah kepada sejumlah warga di Lombok Tengah. Dok: Tim media Sandiaga.

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Salah seorang warga Kampung Baru Meteng, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Amnah (46) mengaku senang dengan adanya program sembako murah dari Sandiaga Uno yang ditebus seharga Rp 5.000.

Pasalnya, dia menyebut kebutuhan pangan seperti beras dan minyak goreng jauh lebih murah dari harga di pasaran.

BACA JUGA: Survei Terbaru Ipsos, Simulasi Ganjar-Sandiaga Kalahkan Prabowo-Gibran

"Alhamdulillah saya merasa sangat senang dan terbantukan, kalau bisa kegiatan ini diadakan setiap bulan. Dikarenakan harga sembako saat ini sangat mahal, harga beras per kilonya aja Rp 15.000, belum minyak, bahan pokok yang lain, dan biaya uang anak sekolah," kata Amnah dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (16/10).

Amnah dan warga lain menuturkan harapannya bahwa kegiatan serupa rutin dilakukan untuk membantu meringankan beban mereka. Sehingga dia berharap Sandiaga dapat menjadi pemimpin negara selanjutnya, dikarenakan selalu sigap, tanggap, dan turun langsung memakmurkan rakyatnya.

BACA JUGA: Sandiaga Berbagi Tips kepada Gen Z NTB Untuk Lahirkan Wirausahawan Muda

"Pak Sandi terima kasih banyak, belum menjadi pemimpin negara saja beliau sudah membahagiakan rakyatnya, memajukan rakyatnya, dan memakmurkan rakyatnya, apalagi beliau jadi pemimpin negara di kemudian hari semakin sejahtera masyarakat Indonesia," tutur Amnah.

Menparekraf Sandiaga Uno bersama komunitas UMKM Rumah SandiUno Indonesia (RSI) sengaja mengadakan bazar sembako murah sebagai respons atas keluhan masyarakat dengan kenaikan harga komoditas bahan pangan, seperti beras dan minyak goreng.

BACA JUGA: Kisah Sandiaga Uno & Nano si Driver Ojol di Sirkuit Mandalika

Hal itu membuat dia turun tangan menghadirkan ratusan paket sembako murah yang dapat dijangkau para ibu-ibu rumah tangga.

"Kami harus cepat turun ke masyarakat melihat keadaan ekonominya, apalagi dengan adanya ketegangan di Timor Tengah akan berdampak pada naiknya harga-harga bahan pokok di sini. Tadi saya cek langsung terasa kenaikan bukan hanya harga pangan, tetapi harga-harga pokok, dan biaya hidup ini naik," kata Sandiaga.

Perlu diketahui, saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 12.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Harga ini berlaku mulai dari beberapa bulan lalu, sehingga kenaikan harga beras yang mencapai rekor tertinggi menjadi perbincangan yang cukup dominan.

Sandiaga Uno menyebut adanya tiga tantangan yang menyebabkan beras melonjak naik, pertama tantangan geopolitik Rusia - Ukraina, kedua pembatasan pasokan ekspor dari negara penghasil pangan, lalu ketiga tantangan El Nino memicu bencana kekeringan yang parah.

Kabupaten Lombok merupakan salah satu daerah yang ketersediaan pangan dan inflasinya terjaga, tetapi Sandiaga menegaskan hal seperti ini yang harus dipertahankan.

"Beras ini ada tiga tantangan, yang pertama tantangan geopolitik ketegangan di Rusia - Ukraina dan Timor Tengah, kedua ada pembatasan ekspor pangan oleh negara-negara penghasil produk pangan, ketiga yang sekarang menjadi tantangan kita adalah El Nino cuaca yang sangat berubah," ungkap Sandi.

"Ini perlu disikapi dengan kedaulatan pangan kita, ketersediaan pasokan khususnya di Lombok dan NTB ini alhamdulillah ketersediaan pangannya terjaga, inflasinya terjaga, tetapi kita tidak boleh lengah," kata Sandiaga. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persis dan Sahabat Sandiaga Uno Gelar Sembako Murah di Cimahi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler