jpnn.com, PONTIANAK - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyapa anak-anak muda Pontianak di Kafe Warunk Kampus, Bansir Laut, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (19/9).
Dalam kegiatan bertajuk "Millennial Meet Phenomenal" tersebut, Sandi mengajak anak muda berkontribusi dalam perekonomian bangsa dengan menjadi pengusaha yang membuka lapangan kerja.
BACA JUGA: Budiman PDIP: Ulama Instan Tak Bisa Jadi Pemimpin
"Berdasarkan data dari Global Entrepreneurship Index (GEI), Indonesia berada di urutan ke 94 dari 137 negara. Indonesia ke depan harus diisi dan dimenangkan oleh generasi muda milenial," ujar Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga memaparkan, Study McKinsey menunjukkan Indonesia akan menjadi tujuh besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030 mendatang.
BACA JUGA: Eks Ketua DPP Gerindra Bentuk Kotak Hijau demi Jokowi-Maruf
Terbukti, ranking ekonomi Indonesia di 2018 sudah berada di urutan 16 dunia. Kondisi ini menurut Sandi, harus disikapi sebagai peluang untuk menggiatkan wirausaha dan membuka lapangan kerja.
"Peluang adinda tumbuh di Kalimantan Barat ini sangat besar. Potensi ekspor bahan alam seperti karet dan kayu sangat menjanjikan. Industri kreatif berbahan baku kayu dan karet seperti souvenir, mainan, meubel, terbuka lebar. Demikian juga dengan kuliner dari bahan lidah buaya," ucapnya.
BACA JUGA: HNW Sebut Sandi Ulama, Respons Fahri Hamzah Pedas Banget
Sandi juga melihat industri pariwisata di Pontianak harus terus ditumbuhkan. Karena, banyak potensi alam yang menarik untuk dinikmati para wisatawan.
"Kaum milenial itu karakternya unik. Adaptif, mandiri, online, suka selfie foodfie dan wefie, nonton, maunya bebas, nyantai, inginnya ada work and life balance, kreatif, casual, cerdas. Pokoknya gue banget deh," katanya.
Kebetulan DNA enterpreneur, ucap Sandi lebih lanjut, cocok dengan karakter milenial. Start up banyak digarap anak muda millenial seperti dan Fajrin BukaLapak, Nadiem Gojek. Dan ada Hajon Mahdy-Borneo Sky Cam yang inovatif. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Gubah Potong Bebek Angsa, Fahri Hamzah Tertawa
Redaktur & Reporter : Ken Girsang