Sandiaga Pastikan Penyelamatan Pramuwisata di Bali Akan Jadi Prioritas

Selasa, 02 Maret 2021 – 18:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: dok. Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan akan memprioritaskan penyelamatan pramuwisata yang ada di Bali agar bisa bangkit dan pulih kembali.

Hal itu tercetus dalam rapat kolaborasi antara Sandiaga bersama Ketua, Sekretaris dan anggota Himpunan Pramuwisata DPD Bali, Kamis (25/2/2021).

BACA JUGA: Briptu KO Kembali Berulah, Kapolres Tak Beri Ampun, Kariernya Sebagai Polisi Tamat

Dalam rapat itu Sandiaga bersama Himpunan Pariwisata berhasil memetakan beberapa permasalahan dan potensi solusinya.

"Senang sekali bisa berdiskusi langsung dengan perwakilan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia. Salut melihat semangat mereka. Mereka optimistis bahwa pariwisata akan segera bangkit apalagi dengan adanya vaksinasi yang diprioritaskan untuk pekerja pariwisata yang berada di garda depan," kata Sandiaga.

BACA JUGA: Fakta Baru Terkait Kasus 2 Wanita Muda yang Dihabisi Aipda RS di Kamar Hotel, Tak Disangka

Dalam pertemuan tersebut Ketua HPI DPD Bali I Nyoman Nuarte, Sekretaris I Komang Puji, dan anggota Putra Yase menyatakan saat ini merupakan saat terberat bagi pramuwisata.

Dikatakannya, saat ini kondisi pramuwisata dibagi dalam beberapa kualifikasi. Pada bagian menengah ke atas mereka bertahan dengan menghabiskan tabungannya selama satu tahun terakhir.

BACA JUGA: Vaksinasi Sektor Pariwisata Dimulai, Sandiaga: Ini Bentuk Gercep Pemerintah Pulihkan Parekraf Nasional

Dan yang menengah dalam fase Mindset. Sedangkan pramuwisata di kelas terbawah sudah pulang ke kampung halamannya, beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, dan profesi-profesi lainnya, hampir tidak ada kegiatan pramuwisata sama sekali.

"Dari 7.000 anggota yang lapangan kerjanya sirna, para pramuwisata ini mengharapkan mereka yang memiliki 11 divisi bahasa ini diberikan langkah khusus penyelamatan oleh pemerintah, mereka berharap bisa berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.

Dalam pertemuannya dengan Sandiaga Uno, para pramuwisata berharap agar mereka sebagai garda terdepan pariwisata di Bali mereka mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19.

Selain bantuan sosial mereka ingin diberdayakan dengan konten-konten dan perubahan dari segi legalitas peraturan daerah yang akan membuat mereka lebih berdaya.

"Sehingga pemberdayaan seperti melibatkan mereka untuk membuat video protokol kesehatan secara end to end mulai dari menjemput tamu di airport, saat berkegiatan, hingga kembali ke airport adalah harapan mereka, sehingga mereka dapat berkegiatan dan mendapatkan tambahan penghasilan yang dibutuhkan," ungkap Sandiaga.

"Harapan mereka agar ada sertifikasi kompetensi khususnya budaya Bali, kemampuan berbahasa Bali, dan agar mereka dilibatkan dalam program Prakerja. Ini adalah satu pemetaan masalah yang bisa langsung kami solusikan dengan program pemerintah. Saya langsung memastikan dana hibah tahun ini tidak hanya menyasar hotel dan restoran tetapi juga memberikan sentuhan kepada biro perjalanan pariwisata dan pramuwisata," kata Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meyakini para pramuwisata dapat turut mensosialisasikan protokol CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan. Ini adalah salah satu perubahan dari segi trend pariwisata saat ini yakni menjadi safety healthy tourism.

BACA JUGA: Fakta Baru Terkait Kasus 2 Wanita Muda yang Dihabisi Aipda RS di Kamar Hotel, Tak Disangka

"Harapan kami bahwa sertifikasi kompetensi dari 1.600 SDM pariwisata dapat ditambah menjadi 2.100 SDM pariwisata pada tahun 2021 ini. Dan dari 90 pemandu wisata yang mendapatkan pelatihan story telling bisa ditingkatkan juga khususnya untuk mencakup desa-desa wisata berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya," kata Sandiaga.(dkk/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler