Sandiaga Uno Terus Dorong Kebangkitan Ekraf di Desa Wisata Saba Budaya Baduy

Jumat, 21 Oktober 2022 – 06:24 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Saba Budaya Baduy, Banten, dalam rangkaian ADWI 2022. Foto: Kemenparekraf

jpnn.com, BANTEN - Banten menjadi provinsi penutup rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Desa Kanekes Saba Budaya Baduy (Baduy luar) yang terletak di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik program andalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.

BACA JUGA: Puluhan Orang Baduy Datangi Rumah Kapolda Banten, Keluhkan Lahan dan Menhut

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi desa tersebut pada Sabtu lalu.

Sandiaga Uno disambut oleh penampilan atraksi musik tradisional Angklung Buhun Baduy.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut ADWI Sebagai Program Tepat Sasaran Menggerakkan Ekonomi

Masyarakat dan jajaran pemerintahan setempat penuh antusias menyapa Sandiaga. Kemudian, rombongan menuju Imah Gede yang menjadi lokasi presentasi pengelola desa wisata tersebut.

Sandiaga Uno dan seluruh rombongan juga melihat produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khas Desa Saba Budaya Baduy.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Mengagumi Kampung Wisata Ugar Fakfak

Menteri Sandi mengapresiasi kearifan lokal Baduy yang menjadi kekuatan dan kekayaan masyarakat untuk membangkitkan sektor pariwisata.

"Ini kearifan lokal. Mari dijaga kelestarian budayanya. Baduy ini adalah kekayaan kita. Mari sama-sama kita lestarikan dan kita jadikan ini untuk anak cucu kita," ujar Sandiaga Uno dalam siaran resmi, Kamis.

"Saya yakin ini adalah bagian dari pada penciptaan lapangan kerja. Target kami 1,1 juta lapangan kerja pada 2022 dan pada 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru." 

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pemerintahannya sedang berupaya meningkatkan pariwisata menuju visi destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal.

"Kami juga sudah memiliki 12 motif batik yang sudah HKI. Dan kami sedang ikhtiar juga dengan branding-nya Kabupaten Lebak. City branding-nya itu Lebak Unik. Dengan kekhasan yang dimiliki,” beber Iti.   

Bicara potensi wisata, Desa Saba Budaya Baduy memiliki beragam daya tarik, terutama Suku Baduy yang merupakan masyarakat adat dan sub-etnis dari Suku Sunda di wilayah pedalaman Kecamatan Leuwidamar.

Menuju Desa Saba Baduy, wisatawan membutuhkan waktu sekitar tiga jam 48 menit dengan jarak tempuh 151 km dari Jakarta.

Pelancong dapat melintasi jembatan yang terbuat dari tumpukan akar pohon karet. Jembatan tersebut berada di atas aliran Sungai Cisemet.

Keberadaan Jembatan Akar tersebut juga menyambungkan dua desa di Baduy Luar yakni Panyelarangan dan Nungkulan, sedangkan dari kekayaan seni dan budaya ada Angklung Buhun.

Desa Saba Budaya Baduy nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni BCA melalui program Desa Mitra Bakti BCA. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adira Finance Resmikan Carangsari Bali sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler