jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pagelaran seni budaya Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) tak kalah dengan karnaval kelas dunia.
"Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) ini kami apresiasi lantaran diikuti beberapa pelaku seni dari 14 Kecamatan atau Kemantren di Kota Yogyakarta yang berhasil mengorkestrasi penampilan sekelas parade karnaval di New Orleans, Amerika Serikat," kata Sandiaga Uno saat membuat WJNC di Kota Yogyakarta, sebagaimana dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (8/10).
BACA JUGA: Janji Sandiaga Uno Tentang Tempe, Begini
Pagelaran WJNC itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Pagelaran ini merupakan bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN), salah satu program Kemenparekraf untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia.
BACA JUGA: Bioskop Mulai Dibuka, Sandiaga Uno Ingin Industri Perfilman Bangkit
Kegiatan yang sudah diadakan enam kali ini dapat diorkestrasi dengan baik oleh pelaku seni dari 14 Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta.
Para penampil ini disebut berpentas di empat area, yaitu area Indraprasta (bercerita tentang para Kesatria-Romance), Pancawati (Kerajaan Kera-Tragedi), Astina (Kerajaan Jin-Komedi), hingga Khayangan (Dewa-Romance) yang tampil secara berurutan.
BACA JUGA: Produk Berbahan Kulit kini Jadi Pilihan Suvenir di Jogja
Sandiaga memuji WJNC tahun ini yang dinilai makin berinovasi di masa pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi, kegiatan ini terpusat di satu tempat.
Menurut Sandiaga, jika tahun sebelumnya peserta pawai yang bergerak, maka tahun ini justru penonton yang berpawai menyaksikan suguhan.
“Penonton melaju dari panggung ke panggung dengan menunggangi kendaraan hias,” tuturnya.
Menurut dia, hal ini menjadi momentum kebangkitan dan pengembangan pariwisata.
Apalagi, lanjut Sandiaga, Kota Yogyakarta sangat serius dalam upaya pemulihan pandemi dengan menuntaskan vaksinasi Covid-19.
Lebih lanjut Sandiaga juga mengapresiasi peluncuran city branding dari Kota Yogyakarta yaitu 'YK' (Yogya Keren) yang diharapkan dapat memiliki brand value tak kalah dengan kota-kota yang ada di dunia seperti New York di Amerika Serikat dan Paris di Prancis.
"YK the city of creative bisa kita promosi dan sosialisasikan agar kelasnya bisa mendunia, tidak kalah dengan New York the city that never sleep atau Paris the city of love. Ini adalah awal kebangkitan parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) dan ditandai dengan peluncuran YK," jelas Sandiaga Uno. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy