jpnn.com - JPNN.com - Ibu dari korban penyekapan rumah mewah, Shafira, menyambangi Rumah Sakit Kartika di Pulo Mas, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Sang ibu melihat kondisi anaknya, ZAT (14) alias Anet yang merupakan korban penyekapan perampok di Jalan Pulo Mas Utara, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Korban Sekapan Kamar Mandi Segera Diautopsi di RS Polri
Shafira mengatakan, perbuatan pelaku tidak bisa dimaafkan. Sambil menangis, sang ibu meminta agar pelakunya segera ditangkap.
"Saya berduka cita atas meninggalnya Pak Dodi dan anak-anak. Ini kejam banget," kata dia melepas air matanya.
BACA JUGA: KPAI Siapkan Pendampingan untuk Korban Selamat
Shafira yang diketahui merupakan istri kedua yang sudah bercerai dengan Dodi Triono itu, juga meminta doa masyarakat.
"Terima kasih, mohon doanya untuk anak aku. Doakan mereka husnul khatimah. Semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya," tutur Shafira.
BACA JUGA: Beginilah Kronologis Perampokan Sadis di Pulogadung
Sebelumnya, tindak perampokan terjadi di kediaman Dodi di Jalan Pulo Mas Utara nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sebanyak sebelas penghuni rumah disekap dalam kamar mandi seluas 1,5 m x 1,5 m.
Penyekapan tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia lantaran kehabisan oksigen.
Mereka adalah Dodi Triono (59), Tasrok (40) dan Yanto. Sedangkan, tiga yang meninggal lainnya masih di bawah umur, inisial DAAP (16), DFD (9), dan A (9).
Sementara, korban yang masih hidup bernama Emi (41), Santi (22), Windi (23) dan Fitriani (23). Kemudian anak di bawah umur inisial ZKA (14) alias Anet.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Rumah Korban Rampok Pulomas Ternyata Arsitek
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga