jpnn.com - JPNN.Com - Polda Metro Jaya tengah berupaya mengungkap aksi perampokan yang terjadi di Pulomas Residence, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Ada enam orang meninggal dunia akibat disekap perampok di kamar mandi, sedangkan lima orang lainnya luka-luka.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengungkapkan, aksi perampokan ini terjadi kemungkinan pada Senin (26/12) sore sekitar pukul 15.00. Namun, hal itu baru diketahui pada Selasa (27/12) pagi.
BACA JUGA: Pemilik Rumah Korban Rampok Pulomas Ternyata Arsitek
Kecurigaan muncul ketika saksi yang hendak masuk rumah melihat pintu sudah terbuka pada pukul 08.00. Sebab, sepengetahuan saksi biasnaya pintu rumah mewah selalu tertutup.
"Pas saksi masuk ke dalam, ada suara minta tolong," kata Iriawan yang mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Begal Sasar Rumah Mewah, Enam Orang Tewas
Saksi pun melapor ke pihak sekuriti perumahan. Selanjutnya, pihak sekuriti meneruskan laporan ke polisi.
Ternyata, para penghuni rumah sudah disekap di dalam kamar mandi. "Jadi di dalam kamar mandi ada mayat enam," sambung Iriawan. "Kita sekarang olah TKP dan melakukan penyelidikan untuk mengungkapnya."
BACA JUGA: Akhir Pelarian Begal yang Kejam Terhadap Wanita
Iriawan menambahkan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan motif pelaku. Saat ditanya apakah ada barang-barang di rumah korban yang hilang, mantan Kapolda Jawa Barat itu belum bisa memastikan.
"Belum kita temukan, baru akan diteliti, kita akan telusuri. Dugaan sementara belum," sambung dia.
Untuk korban luka, saat ini masih dalam perawatan medis. Menurut Iriawan, korban yang masih hidup mengalami luka lecet akibat disekap di dalam kamar mandi sempit.
"Disekap di kamar mandi ukuran kecil kehabisan oksigen dari kemarin sore hingga pagi tadi," terangnya.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal Sadis Bertato Tulisan M Paris Tewas Diamuk Warga
Redaktur : Tim Redaksi