jpnn.com - JAKARTA – Perebutan kursi Ketua Umum PSSI makin sengit. Edy Rahmayadi boleh mengklaim mendapat dukungan suara mayoritas lewat Kelompok 85 (K-85).
Hanya saja, angin bisa saja berubah arah. Sebab, Moeldoko yang menjadi salah satu pesaing beratnya, dipanggil pihak Istana Negara kemarin.
BACA JUGA: Begini Ancaman Pemerintah Jika PSSI Inkonsisten kasus Persebaya
Tak jelas apakah pemanggilan mantan panglima TNI itu ada kaitannya dengan kongres PSSI, atau ada agenda lain.
Namun, kasak-kusuk di arena kongres menyebutkan, kalau pemanggilan itu merupakan sinyal positif buat Moeldoko.
BACA JUGA: Persipura Oh Persipura, Setelah Rp 15 Juta, Sekarang Rp 20 Juta...
Hal itu dibenarkan salah satu kandidat Executive Committee (Exco) PSSI, Cheppy T. Wartono.
“Beliau dipanggil istana karena dianggap yang paling layak untuk memimpin organisasi ini,” kata Cheppy saat ditemui di Mercure Hotel Ancol Jakarta, kemarin (9/11).
BACA JUGA: Jelang Persipura, Penyerang Persib Bandung Lebih Realistis
Moeldoko tidak membantah informasi tersebut. Tapi, dia tak mau membeberkan hasil pertemuannya di Istana Negara.
Dia hanya merasa mendapat sinyal dukungan istana.
“Bahkan sinyal bagus kepada saya itu bukan baru-baru ini. Tapi sudah berlangsung lama,'' ujar Moeldoko.
''Ingat, ada banyak jenderal yang mencalonkan diri dalam kongres kali ini, tapi yang berstatus panglima tinggi hanya satu orang,” timpalnya merujuk dua pesaingnya yang berlatar belakang militer.
Yakni Pangkostrad (Panglima Komando Strategis Angkatan Darat) Letjen Edy Rahmayadi serta Brigjen (Pur) Bernard Limbong. Moeldoko sendiri merupakan jenderal (purn), bintang empat.
Sementara itu, sejumlah kandidat ketua umum sudah memberikan sinyal untuk mundur dari pertarungan. Salah satunya adalah Tony Apriliani.
“Nanti keputusan mundur ini saya akan sampaikan saat kongres. Tapi, tidak mundur dari kandidat wakil Executive Committee dan wakil ketua umum PSSI,” ujar Tony.
Dalam perkembangan yang sama, mayoritas voters yang tergabung dalam Kelompok -85 sudah memanasi lokasi kongres sejak sore kemarin.
Mereka kian solid untuk mendukung Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI yang baru nanti.
BACA: Moeldoko: Saya Jenderal Bintang Empat, Ha ha ha
“Sampai saat ini kami belum punya jagoan lain selain Edy Rahmayadi,” kata Fahmi Fikroni, Manajer Persatu Tuban. (ben/bas/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bhayangkara FC Trengginas, Cetak Empat Gol Tanpa Balas
Redaktur : Tim Redaksi