jpnn.com - LOMBOK – Sikap inkonsisten Badan Urusan Logistik (Bulog) terhadap pembelian pangan hasil petani, kembali mendapat kritikan pedas. Kritikan kali ini disampaikan langsung Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur NTB, TGH M Zaenul Majdi, usai melakukan panen raya di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, akhir pekan kemarin.
Di hadapan perwakilan kelompok tani pada Panen Raya Bersama Panglima TNI, KSAD Jenderal TNI Mulyono, dan Gubernur NTB, di Balai Benih NTB Puyung, Jenderal Gatot menegaskan bahwa pihaknya ‘memusuhi’ Bulog sejak lama. Ini karena selama ini Bulog tidak pernah berpihak kepada petani.
BACA JUGA: Produk Makanan Jepang kembali Serbu Indonesia
Beberapa kali ia harus angkat bicara kepada presiden dan turun tangan langsung mengatasi masalah petani. Hal ini dimaksudkan agar persoalan petani di Indonesia bisa teratasi. Akibatnya, beberapa pimpinan Bulog sebelumnya harus dipecat, karena tidak konsisten membantu petani.
“Sudah lama saya nyatakan, saya ini musuhnya Bulog. Makanya Pak Kadivre Bulog sekarang ini tidak berani hadir kalau ada saya,” ucap Panglima TNI seperti dilansir radar Lombok (Grup JPNN).
BACA JUGA: 5 Catatan YLKI untuk Pemerintah
Gubernur NTB, TGH M Zaenul Majdi sebelumnya juga menyindir langsung Bulog yang diwakili Direktur Operasional Bulog, Wahyu Supariono. Gubernur menyebut, ada 47 persen masyarakat NTB bekerja di sektor pertanian. Setiap tahunnya menghasilkan 12 persen kenaikan produksi pangan. Angka ini melebihi rata-rata kenaikan nasional.(dal/cr-ap/fri/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Ramadan, BI Waspadai Inflasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri di Daerah Harus Dipercepat, Aturan Jangan Kaku
Redaktur : Tim Redaksi