jpnn.com - MEDAN - Sonya Ekarina Sembiring Depari memang punya kesalahan. Siswi cantik yang menimba ilmu di SMA Methodist 1 Medan, Sumatera Utara itu membentak Polwan, Ipda Perida, karena kesal saat konvoi mobil bersama teman-temannya usai UN.
Namun sudah pasti beban psikologis Sonya Depari sangat berat. Setelah di-bully habis-habisan oleh netizen, Sonya harus “kehilangan” sang ayah, Makmur Sembiring Depri, yang meninggal Kamis (7/4).
BACA JUGA: Beginilah Suasana Duka di Rumah Sonya Depari
Seorang paman Sonya, yang enggan ditulis namanya, menceritakan kondisi Sonya saat ini.
Dia mengatakan, kondisi pelajar kelas XII itu sudah mulai membaik, dibanding hari sebelumnya yang disebut-sebut mengalami depresi.
BACA JUGA: Seorang Nenek Ditemukan Membusuk
Untuk memulihkan kembali kondisi Sonya, pria itu berharap masyarakat dapat berempati dan memberikan dukungan moril kepada keluarga almarhum Makmur Depari.
"Kita support atau dukungan terus lah dia (Sonya). Untuk saat ini, kondisi psikologisnya masih terguncang, tapi sudah lebih baik dari kemarin. Syukur lah, banyak temannya datang memberikan dukungan. Kita harap masyarakat juga nantinya," harapnya, saat ditemui di rumah duka, perumahan Katelia Indah jalan Karya Johor, Medan, Jum'at (8/4). (gus/sam/jpnn)
BACA JUGA: Gawat! Ada Semburan Lumpur dan Gas lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ealah.. Habis UN Malah Mesum di Kosan
Redaktur : Tim Redaksi