jpnn.com - BUKAN hanya kesal dengan rombongan bikers yang bikin Jogjakarta berisik dan macet, Elanto Wijoyono juga mengungkapkan kegerahan kepada pihak kepolisian yang seolah-olah membiarkan para penikmat moge itu melanggar aturan. Apalagi, korps baju cokelat itu juga melakukan pengawalan saat para bikers melakukan konvoi.
Karena tak tahan dengan ulah para bikers yang dianggapnya menggaggu pengguna jalan dan warga Jogja, Elanto pun berbuat nekat. Dia pun menghadang iring-iringan moge saat melintas di perempetan lampu merah Condongcatur, Sleman, Jogjakarta.
BACA JUGA: Heroik Menghadang Konvoi Puluhan Moge, Inilah Pengakuan Elanto
Dia menghadang konvoi itu saat lampu rambu-rambu menyala merah. Para bikers itu pun akhirnya berhenti dan sempat bersitegang dengan Elanto. Beruntung Elanto didukung warga sekitar.
"Mereka dari Condongcatur sudah berkeliling ke beberapa ruas jalan sampai Jombor dan Jalan Solo. Dan terbukti moge itu jadi biang kemacetan di jalan raya Kota Jogja," ujarnya.
BACA JUGA: MENGHARUKAN! Ini Foto dan Status Terakhir Pramugari Cantik Trigana Air yang Hilang
Sebelum melakukan pengadangan, Elanto sebenarnya sudah bertindak sesuai prosedur untuk melaporkan ketidaknyamanannya sebagai warga kepolisi. Tapi dia dicueki oleh korps lalu lintas Polda Jogja. "Saya sudah ke Ditlantas Polda, tapi alasannya pejabat berwenang tidak ada di tempat," terangnya.
Karena itulah Elanto pun berbuat nekat. "Mereka ada yang menggunakan voorijder. Sebagai warga biasa, saya memandangnya seharusnya pengawalan hanya untuk kepentingan darurat. Seperti presiden, wapres, ambulance. Bukan malah mengawal rombongan yang nggak penting ini!" katanya kepada Radar Jogja (JPNN Group) dengan nada sedikit tinggi. (riz/mas/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Daftar Kasus Korupsi yang Digarap Komjen Buwas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Trik Paskibraka Bisa Kibarkan Bendera Seirama Indonesia Raya
Redaktur : Tim Redaksi