jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kader partainya untuk disiplin, solid, dan bisa bergerak bersama dalam mengeksekusi arahan parpol.
Perempuan bernama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri itu berkata demikian saat memberikan pengarahan tertutup dalam rapat koordinasi dengan Badan Saksi Pusat Nasional (BSPN) dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Selasa (13/8).
BACA JUGA: Kumpulkan Elemen Saksi hingga Hukum Jelang Pilkada, Megawati Ingatkan soal Soliditas
"Disiplin, solid, kolektif dan menjaga nama partai," katanya.
Bu Mega juga meminta PDI Perjuangan mau turun ke bawah menemui dan menyerap aspirasi rakyat dalam mengeksekusi arahan partai.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Ungkap Hubungan Megawati dengan Jokowi, Bagaimana?
"Saya selalu menyampaikan instruksi ini. Kerja, turun ke bawah. Meyakinkan rakyat," tutur putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Megawati menyinggung soal keseriusan partai berkelir merah itu menghadapi Pilkada 2024.
BACA JUGA: Sudah Terima Undangan 17 Agustus dari Istana, Megawati Mau Hadir atau Tidak?
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947 itu juga menyediakan sesi tanya jawab dengan peserta dari BSPN dan BBHAR.
Mega menanyakan kesiapan kader PDI Perjuangan menghadapi pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
"Kalian harus memenangi pilkada. Sanggup?" tanya Megawati yang dijawab sanggup peserta rapat.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah pimpinan pusat partai juga turut mendengarkan arahan Megawati.
Menurut Hasto, arahan Megawati dalam rapat tadi menekankan kunci kemenangan pilkada dengan menyatu dengan rakyat.
"PDI Perjuangan adalah partai pelopor dengan rekam jejak sejarah dari PNI yang telah berjuang jauh sebelum Indonesia Merdeka, karena itulah, meskipun berbagai tekanan dan intimidasi sering mengadang, jangan pernah takut," ujar Hasto merangkum pesan Megawati Soekarnoputri. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan