jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli berharap agar terduga teroris, kelompok Santoso bisa kooperatif dan segera menyerahkan diri. Sebab, dengan menyerahkan diri setidaknya bisa meringankan hukuman Santoso Cs.
"Pasti menyerahkan diri diajukan sebagai bentuk kooperatif menjadi penilaian sendiri dalam menjatuhkan hukuman pada yang bersangkutan," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/5).
BACA JUGA: Walhi Apresiasi Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Bagi Polisi, menangkap teroris dengan kondisi masih bernyawa adalah nilai lebih. Karena itu, pihaknya akan berupaya menangkap Santoso Cs dalam kondisi yang masih bernyawa.
"Tadi Pak Kapolda (Sulawesi Tengah) sampaikan tidak bangga menembak teroris. Artinya kami ingin melakukan dengan cara-cara persuasif," terang Boy.
BACA JUGA: Bu Mega Jadi Doktor Kehormatan, Inilah Pujian dari Yusril
Namun, meski berharap kelompok Santoso bisa koperatif dengan adanya maklumat yang diberikan Polri. Boy menegaskan pihaknya tetap menjalankan operasi penangkapan seperti biasa.
"Jadi antara maklumat dan kegiatan operasi di lapangan itu berjalan seiringan. Bukan berarti maklumat itu di rilis kemudian kegiatan operasi berhenti," sebutnya.
BACA JUGA: Gerakan Pencegahan Karhutla Sangat Efektif
"Petugas senang dengan resiko yang lebih kecil daripada harus menghadapi resiko yang lebih besar. Tapi apabila boleh buat apabila resiko itu harus dihadapi, maka petugas menghadapinya di lapangan," imbuh Boy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantowi Saja Ragu Jokowi Mau Pilih Idrus Marham Jadi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi