Santri Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Kamis, 02 Maret 2023 – 15:58 WIB
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar menggelar latihan pemulasaraan jenazah. dok sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, CENGKARENG - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) terus menebar kegiatan bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Terbaru, mereka menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di Majelis Taklim Jamiyyah Al-Ikhwan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam kegiatan itu, SDG menggandeng ustaz profesional di Jakarta yang telah biasa memberikan pelatihan pemulasaraan jenazah.

BACA JUGA: Manuver PAN Akan Membantu Ganjar Terbebas dari Belenggu PDIP

Humas Santri Dukung Ganjar Arief Wicaksana menjelaskan terdapat beberapa poin yang diajarkan dalam pelatihan tersebut, yaitu tata cara memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkan jenazah.

Para sukarelawan juga mengedukasi warga terkait hukum dari pemulasaraan jenazah yang fardu kifayah, yang bermakna bahwa kewajiban yang apabila sudah ada sebagian muslim yang melaksanakan, maka gugurlah kewajiban tersebut.

BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Karawang

"Selain silaturahmi (dengan majelis taklim) kami juga berharap yang mengikuti, mengerti, dan memahami pelatihan," kata Wicaksana.

Dia berharap pelatihan ini dapat mengedukasi masyarakat secara lebih luas, sehingga banyak masyarakat yang makin paham tentang bagaimana prosedur tata cara pemulasaran jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Lampung Menggelar Beauty Knowledge and Makeup Class

Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk menciptakan kemandirian pada masyarakat. Sehingga bila ada kerabatnya di lingkungannya yang meninggal, mereka bisa mengurusnya secara mandiri.

"Tidak hanya menunggu dari yang benar-benar ahlinya, seperti ustaz, kiai, dan lain sebagainya. Ketika ada kendala, misalnya banjir, masyarakat bisa langsung melaksanakan pemulasaraan jenazah," sebutnya.

Sebab, Wicaksana menyebut bahwa pemulasaran jenazah yang baik adalah yang dilakukan sesegera mungkin. Sehingga amat penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana praktik pemulasaraan jenazah.

"Ini juga jadi momen untuk memperbaiki diri kita, mengingat bahwa kami tahu kapan waktu kita akan dimandikan, dikafani, disolati, dan dikuburkan," pungkasnya. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Tingkat Kemiskinan, Ganjar Pranowo Tambah 15 SMK Boarding Gratis Se-Jateng


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler