Santri Tutup Telinga Ketika Ada Musik, Wasekjen MUI Bilang Begini

Rabu, 15 September 2021 – 20:12 WIB
Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI, Ikhsan Abdullah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah meminta masyarakat tidak memanaskan isu tentang santri yang menutup telinga saat musik terputar.

"Ini, kan, sekadar pilihan saja. Jadi, tidak perlu dijadikan isu tertentu apalagi perdebatan di masyarakat," kata Ikhsan melalui layanan pesan, Rabu (15/9).

BACA JUGA: Viral, Santri Menutup Telinga saat Mendengar Musik, Reza Indragiri: Mereka Penghafal Al-Quran

Menurut direktur Indonesia Halal Watch (IHW) itu, setiap kelompok atau golongan tertentu memiliki kebiasaan berbeda di dalam mendengarkan musik.

Misalnya, kelompok mahasiswa yang menggemari musik barat hingga jaz. Di sisi lain kaum santri yang terbiasa mendengar kasidah dan nasyid.

BACA JUGA: Viral Santri Tutup Kuping Saat Dengar Musik Barat, Ini Reaksi Kubu Habib Rizieq

"Penikmat musik bisa memilih sesuai selera dan latar belakang pendidikan dan pengaruh agama juga mewarnai," ungkap Ikhsan.

Toh, kata praktisi hukum itu, para ulama masih ada yang berbeda pendapat tentang hukum mendengarkan musik. Ada yang menolak atau mengharamkan, tetapi banyak pula ulama yang memperbolehkan mendengarkan musik.

BACA JUGA: Santri Tutup Telinga Ketika Ada Musik, Gus Jazil Bilang Begini

"Ada yang menolak dan mengharamkan ada juga para Ulama yang memperbolehkan. Jadi, tidak perlu diperdebatkan. Tinggal memilih yang sesuai dan ada manfaatnya apa tidak," beber Ikhsan.

Adapun, video tentang fenomena santri menutup telinga ketika sebuah lagu sedang terputar diketahui viral di media sosial.

Seseorang di dalam video itu menjelaskan bahwa para santri hendak mengikuti vaksinasi.

Terdengar pada saat yang sama sebuah lagu di sentra vaksinasi. Para santri tampak menutup telinga masing-masing dengan telapak tangan.

Seharusnya, kata Ikhsan, penyelanggara vaksinasi mau memahami kondisi orang lain.

"Seandainya penyelenggara vaksinasi ini sensitif, tentu akan memperdengarkan musik-musik nasyid atau kasidah. Mungkin si santri akan lebih menikmati," ungkapnya.

Video santri menutup telinga satu di antaranya diunggah pegiat media sosial Denny Siregar di Instagram.

Melalui akun @dennysirregar, yang bersangkutan turut menuliskan narasi ketika mengunggah video santri tutup telinga.

"Kalau gua petugasnya, langsung gua setelin mereka Metallica. Exit light. Enter night," tulisnya. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler