jpnn.com, ACEH BARAT - Muhammad Irfani (17), seorang santri yang dilaporkan tenggelam di aliran sungai Krueng Meureubo di kawasan Desa Meunasah Rayeuk, Aceh Barat, berhasil ditemukan pada Sabtu sore (2/10) sekitar pukul 17.55 WIB.
“Korban ditemukan meninggal dunia sekitar 150 meter dari lokasi kejadian,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Mashuri.
BACA JUGA: Gegara Oknum Guru Bejat, Pengurus Ponpes AT Sibuk Meyakinkan Para Wali Santri
Dia mengatakan korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah terjatuh ke sungai pada Jumat siang (1/10) sekitar pukul 11.30 WIB saat hendak mandi sebelum menunaikan ibadah salat Jumat.
Mashuri mengatakan penemuan jenazah Muhammad Irfani setelah tim gabungan yang terdiri dari BPBD Aceh Barat, Basarnas Pos Meulaboh, relawan RAPI menyisir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Meureubo sejak Jumat hingga Sabtu sore.
BACA JUGA: Bengawan Solo Mudah Meluap, Megawati: Bilang ke Gibran, Jangan Sampai Tenggelam
“Saat ini jenazah korban sudah kita serahkan kepada pihak pesantren dan keluarga, rencananya dimakamkan di kompleks pesantren,” kata Mashuri menambahkan.
Dia menambahkan sebelum dilaporkan tenggelam ke sungai, korban Muhammad Irfani diduga terpeleset ke dalam sungai, sehingga kemudian korban diduga terbawa arus sungai yang deras. (mar1/antara)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: Polisi Tes Kejiwaan Guru Ponpes Pencabul 26 Santri, Hasilnya?
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi