jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono merayakan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah dengan berkurban seekor sapi limosin seberat 1,3 ton.
Menteri Trenggono mengatakan bahwa sapi kurban tersebut didatangkan langsung dari Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (19/7) kemarin.
BACA JUGA: Jokowi Beri Tugas Besar untuk Menteri Trenggono
Pemotongan dilakukan pagi tadi setelah para panitia kurban melangsungkan Salat Iduladha.
Pemotongan hewan kurban tersebut berlangsung di kompleks kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
BACA JUGA: Sapi Kurban Pak Jokowi Seberat 923 Kg Diserahkan ke Pengurus Masjid Nur Ilahi
Menteri Trenggono meniatkan pemotongan hewan kurban tahun ini selain untuk ibadah dan berbagi pada sesama, juga berharap diberikan kekuatan beserta seluruh jajarannya dalam menjalankan tugas membangun sektor kelautan dan perikanan.
“Dengan kurban ini harapannya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan kekuatan kepada jajaran KKP dalam mengemban amanat pembangunan sektor kelautan dan perikanan," kata Menteri Trenggono dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (20/7).
BACA JUGA: Gus Halim Sebut Ibadah Kurban Memadukan Nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan
Trenggono mengutarakan harapannya agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir seiring vaksinasi kian gencar dilakukan di Indonesia.
Dia turut mengimbau seluruh pegawai KKP dan masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah, yakni menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Tolong patuhi prokes, ya, jangan lepas masker," imbau Trenggono.
Selain sapi kurban Menteri Trenggono, terdapat satu lagi sapi limosin yang turut dipotong di kantor KKP.
Kemudian, paket-paket daging kurban selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar Gedung Mina Bahari dan para pegawai KKP, seperti petugas keamanan serta petugas kebersihan.
Rangkaian pemotongan hewan kurban dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Disebutkan bahwa selain menggunakan masker, seluruh panitia kurban melaksanakan test antigen lebih dulu dengan hasil seluruhnya negatif. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy