jpnn.com - BALIKPAPAN - Warga Km 2 Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, geger. Di tengah keramaian warga mempersiapkan lebaran Indul Fitri, seekor sapi betina mengamuk dan menyerang warga, Jumat (26/7) sekitar pukul 15.00 Wita.
Tidak hanya menyerang warga, sapi juga menyeruduk deretan motor di dekatnya. Tak ayal 5 motor rusak dan 3 orang terluka akibat serudukan sapi.
BACA JUGA: Dua Kecelakaan Terjadi di Cirebon
Karena situasinya gawat, warga meminta bantuan Polsek Balikpapan Utara. Sapi tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan senjata laras panjang.
Dor…! Sekali tembakan mengenai kepala, sapi meregang nyawa dan roboh bersimbah darah. Sampai malam tadi belum diketahui asal sapid an siapa pemiliknya.
Diduga sapi mengalami stres akibat perjalanan panjang saat berada di kapal dari Sulsel menuju Balikpapan.
BACA JUGA: Lapangan Tenis Jadi Monumen Mahal
Keterangan yang dihimpun Balikpapan Pos (JPNN Grup), awalnya sapi hanya berkeliaran dan berlari di pemukiman warga Km 2.
Tiba-tiba sapi menyerang warga sekitar. Akibat amukan sapi ini, 5 motor yang sedang parkir rusak serta 3 orang warga yang hendak mengamankan sapi mengalami luka.
BACA JUGA: PMK Kerja Cepat, Gedung dan Mobil Selamat
Bahkan salah satu warga bernama Amir harus dilarikan kerumah sakit akibat serudukan sapi. Karena sapi ini semakin tidak bisa dikendalikan dan semakin mengamuk, Kapolsek Balikpapan Utara AKP H Sarbini yang turun ke lokasi kejadian memerintahkan anggotanya melakukan penembakan.
Tapi sebelum melakukan tembakan, Kapolsek memerintahkan anggotanya untuk menggiring sapi stees ini ke lokasi yang aman dan tidak membahayakan bagi warga sekitar jika dilakukan eksekusi.
“Sapi ini gila mas, masa setiap melihat orang langsung dikejar. Akibat kejadian yang semakin membahayakan bagi warga sekitar ahkirnya saya perintahkan kepada anggota saya untuk mengamankan dan menembak sapi yang semakin tidak terkendali,” kata Sarbini kepada Balikpapan Pos.
Dirinya mengatakan bahwa sapi ini merupakan sapi yang sedang dikarantina dan diduga mengamuk karena stres saat berada di atas kapal selama perjalanan menuju kota Balikpapan.
Kapolres Kapuas, AKBP Ruli Agus Pramono melalui Kabagops Polres Kapuas, Kompol Putu Yudha Prawira mengungkapkan, feri tersebut sudah melebihi kapasitas angkutan. Seharusnya, kata dia, feri itu cuma mampu menampung 25 sampai 30 orang saja. (bad/art/hit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Kembali Gagal Terbang dari Jember
Redaktur : Tim Redaksi