jpnn.com, JAKARTA - Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi membagikan tips untuk para pesepak bola profesional agar tetap prima dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Selain bisa tetap berlatih, asupan gizi pemain harus diperhatikan.
BACA JUGA: Ramadan, iForte Siapkan Ribuan Paket Sembako
Pria berkacamata itu menjelaskan, konsumsi protein yang tinggi memang bagus untuk atlet.
Namun, selama menjalankan ibadah puasa, dia meminta agar konsumsi daging dikurangi.
BACA JUGA: Di Tengah Ramadan dan Pandemi Corona, KPK Tangkap Dua Tersangka Korupsi
"Jangan daging berlebihan, secukupnya, karena daging proteinnya memang tinggi. Kalau bisa, saran saya ganti asupan protein dengan makanan lain, seperti ikan, putih telur, ataupun tempe dan tahu," ungkapnya, Senin (27/4).
Menurut Syarif, mengonsumsi daging saat puasa akan memengaruhi kebutuhan cairan tubuh.
BACA JUGA: 11 Komoditas Pangan Tetap Aman Saat Ramadan dan Idulfitri
Dia menjelaskan, proses metabolisme tubuh akan berlipat saat mengonsumsi daging di bulan puasa.
"Daging ini, proses metabolismenya itu butuh cairan lebih banyak, tiga kali lebih banyak cairan dari protein lain. Takutnya cairan yang sedikit sudah diambil metabolisme daging, itu hasilnya selalu keluar dari urine, jadi itu banyak terbuang cairan kita, bisa kurang cairan nanti, latihan juga jadi tak maksimal," ungkapnya.
Memang, dengan cairan yang berkurang, meskipun berlatih berdekatan waktunya dengan jam berbuka puasa, tentu intensitas dan kualitasnya bisa tak maksimal. Sebab, cairan tubuh normal saat orang berpuasa, harus berkurang tiga kali lipat lebih cepat dengan konsumsi daging.
"Saran saya, kurangi daging-daging, pilih ikan atau putih telur. Kalau tak ada tempe tahu juga enggak apa-apa," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad