Saran Ferdinand untuk Pak JK: di Kamar Saja

Selasa, 16 Februari 2021 – 12:15 WIB
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan terbaru eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang merasa heran karena banyak pihak menyerangnya terkait pernyataannya tentang bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipolisikan.

"Saya pikir Pak JK yang sudah tidak siap berbeda argumen di ruang publik," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Selasa (16/2).

BACA JUGA: JK: Baru Bertanya Saja Sudah Diserang Buzzer, Bagaimana Mau Mengkritik Presiden?

Pria yang pernah dilaporkan putri Pak JK ke Bareskrim Polri ini menyebutkan, dalam dunia politik setiap orang bebas berpendapat dan menyampaikan apa yang dipikirkannya.

Selain itu, kata mantan pemimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini, mengemukakan pendapat di ruang publik juga ada risikonya.

BACA JUGA: Brigjen Edi Swasono Marah Besar: Ini Sudah Sangat Keterlaluan

"Menyampaikan pendapat di ruang publik seperti yang dilakukan Pak JK tentu punya risiko dikomentari oleh publik. Mungkin ada yang memuji dan ada juga yang komentar keras hingga menyerang," ucap Ferdinand.

Karena itu, Ferdinand menilai Wapres RI ke-10 dan 12 itu tidak perlu merasa diserang ketika pernyataannya soal bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipolisikan, menuai respons beragam dari masyarakat.

BACA JUGA: Setyawan Datang ke Kamar untuk Berbuat Begituan dengan Dwi Farica, Menggemparkan!

"Jadi Pak JK tidak perlu merasa diserang seperti itu, karena ini risiko berpendapat di ruang publik. Kalau tidak mau dikomentari, ya jangan bicara di ruang publik, di rumah saja. Di kamar pasti tak ada yang komentar," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya Pak JK merasa heran karena banyak yang menyerangnya terkait pernyataannya tentang bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipolisikan.

Menurut JK, pernyataannya itu merupakan pertanyaan yang muncul dari kegelisahan masyarakat dan bertujuan untuk kebaikan pemerintah itu sendiri.

Untuk itu, dia berharap pihak lain tidak usah terlalu reaktif menanggapi pertanyaannya tersebut. Alasannya, kritik merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian dari koreksi jalannya roda pemerintahan di negara demokrasi.

"Apabila pemerintahan ingin berjalan secara demokratis, maka penting ada check and balancing. Dan apa yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi. Itu murni pertanyaan dan banyak menanggapinya secara berbeda-beda terutama buzzer-buzzer ini kan?" kata JK di kediaman pribadinya, kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/2).

Pak JK juga menilai aneh jika pertanyaannya itu justru diserang oleh berbagai pihak.

BACA JUGA: Lukman Hakim Ditangkap karena Korupsi Dana Bansos Kemensos

"Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkritik?” kata JK.(fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler