Saran Google agar Ekonomi Digital Indonesia Melejit Pascacovid

Kamis, 08 Desember 2022 – 06:06 WIB
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf pada pembukaan G4ID 2022 di Jakarta, Rabu (7/12). Foto: YouTube/Google Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Raksasa teknologi Google akan terus berupaya membantu memajukan ekonomi digital di Indonesia.

Kunci penting untuk mencapai kemajuan itu ialah memberdayakan masyakarat untuk jeli membaca peluang.

BACA JUGA: Google Indonesia Turunkan Konten Hoaks Terkait Virus Corona

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menyatakan pandemi Covid-19 berdampak pada semua pihak. Namun, kini pandemi global itu telah surut sehingga masyarakat bisa fokus pada persoalan ekonomi.

“Sekarang, untungnya krisis ini telah terkendali. Jadi, ini saatnya memulihkan fokus ke pemulihan dan pertumbuhan,” ujar Randy saat berpidato pada pembukaan Google for Indonesia (G4ID) 2022 di Jakarta, Rabu (7/12).

BACA JUGA: Google Search Punya Fitur Baru, Ini Fungsinya

Menurut Randy, Google menyediakan dana sekitar USD 10 juta untuk para pelaku bisnis kecil yang terdampak pandemi. Dana itu disalurkan sebagai pinjaman berbunga rendah.

“Hingga tahun ini sudah dicairkan seluruhnya menjangkau 48 ribu bisnis kecil di Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA: Hadapi Isu Resesi 2023, Ekonomi Digital Dinilai jadi Solusi Terbaik

Randy pun mengaku optimistis pada perekonomian Indonesia ke depan. Dia mengutip data tentang gross merchandise volume (GMV) Indonesia pada 2022 yang diproyeksikan mecapai USD 77 miliar.

“Ini tiga kali lipat dari 2018, (USD 27 miliar),” tuturnya.

Pada 2025, kata Randy, angka itu diprediksi menjadi USD 130 miliar. “Ini akan mengukuhkan ekonomi digital Indonesia sebagai yang terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Namun, Randy juga menyodorkan formula untuk mencapai kemajuan itu. Menurut dia, kuncinya ialah memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan peluang digital

“Laporan itu menunjukkan Indonesia berkembang dengan sangat baik di enam kategori ekonomi digital,” katanya.

Adapun enam kategori itu ialah akses internet, consumer trust, payment, funding, logistik, dan talent atau sumber daya manusia (SDM).

“Masih ada ruang untuk peningkatan di bidang SDM atau talent,” katanya.(mcr28/JPNn.com)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler