jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis tidak paham substansi ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang bilang jangan terlalu dalam mempelajari agama.
"Saya tidak tahu apa yg dimaksud beliau (Jenderal Dudung, red). Makanya saya tanya? Apa maksudnya?" tanya Kiai Cholil -Muhammad Cholil Nafis kepada JPNN.com, Senin (6/12).
BACA JUGA: Reaksi Kiai Cholil soal Ucapan Jenderal Dudung Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama
Menurut Kiai Cholil, pernyataan Jenderal Dudung itu justru berbenturan dengan salah satu hadis yang mengajak umat Islam memahami, bahkan mendalami ajaran-ajaran agama.
"Orang yang dikehendaki baik oleh Allah SWT. Di antaranya, orang yang paham agama, bahkan yang mendalami agama," ucap pria yang menempuh Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI itu.
BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Siskaeee, Diikuti Polwan, Lalu Diadang Polisi Gondrong, Lihat Penampilannya
Oleh karena itu, Kiai Cholil menyarankan Jenderal Dudung ke depan lebih fokus kepada tugasnya sebagai KSAD.
Misalnya, kata Kiai Cholil, menyelesaikan konflik di Papua hingga meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.
BACA JUGA: Slamet Maarif: Jenderal Dudung Enggak Usah Cari Panggung
"Kesejahteraan TNI juga perlu diperhatikan, profesionalismenya juga perlu ditingkatkan. Saya pikir fokus itu lebih baik," ujar eks Anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebelumnya memberikan ceramah subuh di salah satu masjid dan pada akhirnya menuai sorotan publik.
Pasalnya, eks Pangkostrad itu menyarankan agar jemaah jangan terlalu dalam mempelajari agama.
Dudung dalam ceramahnya juga menyinggung ada beberapa tingkatan orang beriman. Antara lain, iman taklid (hanya mengikuti), iman ilmu, iman iyaan, dan iman haq.
Jenderal Dudung lantas menyebut banyak dari kalangan umat Islam yang terpengaruh beberapa hadis.
"Banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ucap Jenderal Dudung. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan