jpnn.com, JAKARTA - Pengamat tata kota Nirwono Joga menanggapi proyek sumur serapan di DKI Jakarta yang tengah jadi sorotan publik.
Nirwono menyarankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar pembangunan sumur resapan diserahkan kepada warga.
BACA JUGA: Habib Aboe Tegaskan Deklarasi Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024 Hoaks
"Sebaiknya pembangunan sumur resapan diserahkan kepada setiap warga untuk membangun sendiri di halaman rumahnya, jangan menggunakan dana APBD maupun dana PEN pusat," kata Nirwono kepada JPNN.com, Selasa (9/11).
Menurut Nirwono, anggara pembangunan sumur resapan itu dialihkan untuk menjalankan proyek-proyek penanggulangan banjir skala kota.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bangun Ribuan Sumur Resapan, Ferdinand: Anies Baswedan Tidak Paham
"Untuk menata bantaran kali untuk mengatasi banjir kiriman, merevitalisasi situ, danau, embung, waduk, merehabilitasi saluran kota, menambah RTH baru untuk mengatasi banjir lokal, merestorasi kawasan pesisir pantura Jakarta untuk mengatasi banjir rob," ujar Nirwono.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti itu menjelaskan sumur resapan atau drainase vertikal tidak bisa membantu untuk mengatasi banjir skala kota.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Formula E: Kader Gerindra Sebut Anies Baswedan Wajib Diperiksa
"Sumur resapan hanya berfungsi membantu mengurangi genangan air skala mikro, seperti, halaman rumah, sekolah, parkir, jalan lingkungan sekitar, taman. Bukan meredam banjir skala kota," ujar Nirwono.
Sebelumnya, video pembangunan sumur resapan di atas trotoar viral di media sosial.
Video itu direkam oleh eks politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, Ferdinand mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki akal karena membangun sumur resapan di atas trotoar.
"Saya hari Sabtu kemarin, saya melihat (sumur resapan) dibangun di atas trotoar yang mana permukaan trotoar ini lebih tinggi dari permukaan jalan. Jadi, bagaimana mau meresapkan air kalau model pekerjaannya seperti itu," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Senin (8/11). (cr1/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Dean Pahrevi