Saran Perludem Pasca Tertangkapnya Komisioner KPU Wahyu Setiawan

Kamis, 09 Januari 2020 – 07:36 WIB
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menyarankan agar KPU membuka lebar pintu bagi KPK untuk "bersih-bersih" pasca OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"KPU harus terbuka dan sangat kooperatif bekerjasama dengan KPK untuk membongkar kasus ini sampai ke dasarnya," katanya Titi, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Ketua KPU: Wahyu Dikeluarkan dari Pesawat

Sikap terbuka ini, kata dia, sangat diperlukan agar publik juga tahu sejauh mana integritas KPU sebagai lembaga. Selain itu, KPU juga perlu kembali meyakinkan masyarakat bahwa perilaku koruptif yang baru saja diungkap KPK tersebut hanya perbuatan oknum saja.

"Yang harus dijaga oleh KPU saat ini adalah kepercayaan publik terhadap institusi KPU apalagi di depan ini ada agenda politik yang sangat besar," kata dia.

BACA JUGA: Wahyu Setiawan Tidak Bisa Dikontak Setelah Kabar Komisioner KPU Kena OTT KPK

Titi khawatir, jika KPU tidak terbuka, kejadian dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret salah satu komisioner KPU tersebut akan dijadikan bahan pihak tertentu untuk menyerang KPU atas ketidakpuasan penyelenggaraan pemilu.

KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum RI yaitu Wahyu Setiawan pada Rabu 8 Januari 2020.

BACA JUGA: Polisi Dalami Pemberian Uang dari Istri Hakim Jamaluddin kepada Tersangka RF

"Benar. Siapa saja yang diamankan dan dalam kaitan apa, serta berapa uang yang diamankan masih didalami penyidik," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjawab pertanyaan Antara.

Saat dipastikan nama anggota Komisioner KPU tersebut, Alexander tidak membantah. "Informasi awalnya seperti itu," katanya.

Ia mengatakan gelar perkara rencananya akan dilangsungkan pada Kamis (9/1) pukul 11.00 WIB. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler