jpnn.com, JAKARTA - Bangun pagi manfaatnya sangat besar buat kesehatan.
Menurut psikolog anak dan remaja Saskhya Aulia Prima, bangun pagi membuat fisik dan mental lebih sehat.
BACA JUGA: Dampak Kecanduan pada Anak Lebih Kuat Dibanding ke Orang Dewasa, Waspadalah!
Pasalnya, risiko depresi menurun, menciptakan pola pikir yang lebih positif serta dapat mengatur emosi secara lebih baik.
"Mindset positif membuat seseorang jadi optimistis, manajemen emosi lebih baik meningkatkan kemampuan sosial, orang jadi lebih asertif," ujar Saskhya dalam bincang-bincang virtual, Rabu (2/6).
BACA JUGA: Waspada jika Anak Tampak Pucat dan Gampang Lelah!
Psikolog lulusan magister profesi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini lebih lanjut mengatakan, ketika seseorang terbiasa punya rutinitas sejak pagi, akan memiliki waktu tenang untuk diri sendiri.
Karena ada waktu luang sebelum memulai aktivitas seperti bekerja dari rumah.
BACA JUGA: Coba Diet Cara ini, Berat Badan Bisa Turun dalam 10 Hari
Kebiasaan bangun pagi juga memudahkan perencanaan dan persiapan hari, sehingga beragam tugas bisa diselesaikan karena sudah memikirkan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
Dengan demikian, produktivitas juga tetap terjaga dan emosi menjadi lebih stabil karena hati lebih tenang berkat perencanaan yang lebih matang.
Selain itu, rutinitas pagi dibutuhkan untuk membangun kebiasaan yang sehat.
Bukan berarti Anda harus langsung bekerja ketika membuka mata di pagi hari.
Setidaknya segera beranjak dari tempat tidur ketika alarm berbunyi dan jangan berlama-lama memperpanjang alarm (snoozing).
Co-founder @TigaGenerasi itu menyarankan untuk melakukan kegiatan yang membantu ketengangan diri pada pagi hari, seperti beribadah atau bermeditasi.
Olahraga ringan atau kegiatan yang membutuhkan gerak tubuh juga bisa jadi agenda harian yang cocok setelah bangun tidur.
Anda pun bisa membaca beberapa lembar buku, journalling serta mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.
"Biasakan bangun di jam yang sama setiap hari dan merencanakan hari dari sehari sebelumnya," katanya.
Dengan membuat perencanaan, seseorang tidak perlu kelabakan dan tergesa-gesa saat memulai hari.
Saskhya tidak menyarankan untuk melakukan aktivitas yang membuat terburu-buru dan dikejar target, atau langsung berkutat dengan gawai demi pagi yang lebih nyaman dan damai.(
jpnn.com, JAKARTA - Bangun pagi manfaatnya sangat besar buat kesehatan.
Menurut psikolog anak dan remaja Saskhya Aulia Prima, bangun pagi membuat fisik dan mental lebih sehat.
Pasalnya, risiko depresi menurun, menciptakan pola pikir yang lebih positif serta dapat mengatur emosi secara lebih baik.
"Mindset positif membuat seseorang jadi optimistis, manajemen emosi lebih baik meningkatkan kemampuan sosial, orang jadi lebih asertif," ujar Saskhya dalam bincang-bincang virtual, Rabu (2/6).
Psikolog lulusan magister profesi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini lebih lanjut mengatakan, ketika seseorang terbiasa punya rutinitas sejak pagi, akan memiliki waktu tenang untuk diri sendiri.
Karena ada waktu luang sebelum memulai aktivitas seperti bekerja dari rumah.
Kebiasaan bangun pagi juga memudahkan perencanaan dan persiapan hari, sehingga beragam tugas bisa diselesaikan karena sudah memikirkan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
Dengan demikian, produktivitas juga tetap terjaga dan emosi menjadi lebih stabil karena hati lebih tenang berkat perencanaan yang lebih matang.
Selain itu, rutinitas pagi dibutuhkan untuk membangun kebiasaan yang sehat.
Bukan berarti Anda harus langsung bekerja ketika membuka mata di pagi hari.
Setidaknya segera beranjak dari tempat tidur ketika alarm berbunyi dan jangan berlama-lama memperpanjang alarm (snoozing).
Co-founder @TigaGenerasi itu menyarankan untuk melakukan kegiatan yang membantu ketengangan diri pada pagi hari, seperti beribadah atau bermeditasi.
Olahraga ringan atau kegiatan yang membutuhkan gerak tubuh juga bisa jadi agenda harian yang cocok setelah bangun tidur.
Anda pun bisa membaca beberapa lembar buku, journalling serta mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.
"Biasakan bangun di jam yang sama setiap hari dan merencanakan hari dari sehari sebelumnya," katanya.
Dengan membuat perencanaan, seseorang tidak perlu kelabakan dan tergesa-gesa saat memulai hari.
Saskhya tidak menyarankan untuk melakukan aktivitas yang membuat terburu-buru dan dikejar target, atau langsung berkutat dengan gawai demi pagi yang lebih nyaman dan damai.(Antara/jpnn)
)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang