jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan, masih sulit bagi perempuan di Indonesia muncul di panggung politik lantaran masih kuatnya nilai-nilai feodalisme.
Menurut Rocky, perempuan perlu melakukan langkah sedikit radikal jika ingin "terlihat" di dunia politik.
BACA JUGA: Muncul Jok-Pro 2024, Rocky Gerung Langsung Bereaksi
Hal itu disampaikan Rocky saat menjadi narasumber dalam acara diskusi yang diadakan Perempuan Amanat Nasional (PUAN) dengan tema 'Perempuan, Politik dan Kepemimpinan' secara virtual, Rabu (7/7)
"Karena feodalisme dalam politik kita, nilai tinggi atau dinasti dan lain sebagainya," kata Rocky
BACA JUGA: Yandri Bantah Menantang Rizal Ramli dan Rocky Gerung Berdebat Soal Pembatalan Pemberangkatan Haji
Rocky menilai perempuan harus muncul untuk membuat sejarah dalam politik di Indonesia.
Dia menyebutkan, perempuan yang terlalu sopan tak akan bisa membuat sejarah.
BACA JUGA: Siti Fadilah Supari: Kalau Lebih 30, Tidak Akan Kena COVID-19
"Malahayati (perempuan pejuang dari Kesultanan Aceh) segala macam itu tidak sopan, makanya dia bisa buat sejarah tuh. Sopan santun diperlukan tapi dalam politik sopan santun itu semacam kemunafikan. Jadi angkat tangan aja, interupsi," jelas pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, itu. (mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra