jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak saling menyalahkan atas peristiwa banjir yang melanda Ibu Kota.
"Menurut saya kedua pihak hand in hand, bekerja sama tidak saling menyalahkan," kata Sohibul ditemui di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (3/1).
BACA JUGA: 6 Rekomendasi KPAI Terkait Pemenuhan Hak Korban Banjir
Sohibul menilai, tidak baik para pejabat saling silang pendapat ketika rakyat tengah kesusahan atas kejadian banjir.
Menurut dia, prioritas yang perlu dilakukan pemegang kepentingan yakni mengurusi rakyat.
BACA JUGA: Sohibul Minta Anies Baswedan Jangan Baper
"Enggak enak didengar warga yang lagi kesusahan, kok, bertengkar begitu, bukannya mengurusi rakyat," ungkap dia.
Menurut Sohibul, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki peran untuk menanggulangi banjir. Pemerintah pusat, bertugas melakukan normalisasi sungai di Jakarta. Di sisi lain, Pemprov DKI memiliki tugas untuk pembebasan lahan.
BACA JUGA: Hotman Paris: Rumah dan Mobil Saya Aman
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terlibat silang pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait persoalan banjir.
Basuki menyinggung perlunya normalisasi sungai untuk mencegah banjir. Basuki pun mempersoalkan belum selesainya program normalisasi Sungai Ciliwung sehingga turut mengakibatkan banjir di DKI Jakarta.
Menuruf Basuki, mandeknya normalisasi Sungai Ciliwung disebabkan masalah pembebasan lahan yang belum rampung.
"Namun, mohon maaf Bapak Gubernur, selama penyusuran Ciliwung, ternyata sepanjang 33 kilometer itu, yang sudah ditangani, dinormalisasi, 16 km. Pada 16 km itu, kami lihat Insyaallah aman dari luapan," kata Basuki di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu.
Merasa tersindir, Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan menyebut permasalahan banjir bukan karena program normalisasi Sungai Ciliwung. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut banjir bisa diselesaikan dengan cara pengendalian air.
"Kalau bisa dikendalikan, Insya Allah bisa dikendalikan. Namun, selama membiarkan air mengalir begitu saja, selebar apa pun sungainya, maka volume air akan luar biasa," kata dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan