Saran Tokoh Papua Buat Presiden Jokowi Terkait Klaim Benny Wenda

Jumat, 04 Desember 2020 – 19:37 WIB
Tokoh Papua Barat sekaligus Koordinator Wilayah VIII Tanah Papua DPP Partai Hanura, Mervin S Komber. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah VIII Tanah Papua DPP Partai Hanura, Mervin Sadipun Komber merespons pernyataan Benny Wenda terkait Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat.

Mervin mengingatkan pemerintah pusat untuk tidak menganggap pernyataan Benny Wenda sebagai hal biasa. Pasalnya, diplomasi Benny Wenda dkk makin masif akhir-akhir ini bersama The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

BACA JUGA: Pernyataan Tokoh Adat Papua Ini Menohok Benny Wenda

“Ini penting mengingat salah satu yang sering dipublikasikan oleh ULMWP adalah pelanggaran HAM di Tanah Papua,” kata Mervin, yang juga tokoh Papua Barat ini dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (4/12/2020).

Lebih lanjut, Mervin mengatakan persoalan HAM ini juga kerap disampaikan beberapa negara di Pasifik. Oleh karena itu, Mervin menyarankan kepada pemerintah pusat untuk mengedepankan pendekatan adat dan budaya di Papua. Salah satu adat Papua dalam menyelesaikan perbedaan pendapat di antara dua pihak adalah duduk bersama dalam rumah-honai/gelar tikar adat.

BACA JUGA: Tokoh Jayawijaya Papua: Jangan Biarkan, Mereka Jual, TNI dan Polri Beli

“Untuk itu kami berharap Presiden segera tunjuk seorang tokoh asli Papua sebagai utusan khusus Presiden yang akan memainkan peranan untuk melakukan pendekatan dan komunikasi dengan berbagai pihak di Papua dalam rangka berdialog. Utusan khusus ini langsung berada di bawah Presiden,” kata Mervin, mantan Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini.

Menurut Mervin, dialog menjadi solusi yang sangat penting bagi penyelesaian masalah Papua. Berbagai pihak telah menyuarakan solusi agar Pemerintah berdialog dengan Rakyat Papua.

BACA JUGA: Benny Wenda Warga Negara Inggris, Kok Mengaku Wakili Rakyat Papua?

“Kita tidak bisa anggap remeh kondisi Papua saat ini dan pendekatan keamanan tidak akan menyelesaikan masalah. Demikian halnya juga pendekatan kesejahteraan belum mampu menjawab permasalah di Papua. Kami berharap Presiden segera bertindak sebelum semuanya menjadi terlambat,” kata Mervin.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler