jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Hugua memberikan saran kepada seluruh honorer K2 untuk mendekati kepala daerah dan DPRD agar mendapatkan formasi aparatur sipil negara (ASN) 2021.
Jangan bergerak ketika formasi sudah ditetapkan.
BACA JUGA: Ini yang Akan Diatur di Revisi UU ASN, Honorer K2 dan PPPK Wajib Tahu
"Pengurus honorer K2 sebaiknya mendekati bupati, wali kota, dan DPRD. Minta mereka mengalokasikan dana PPPK untuk honorer K2 semua formasi," kata Hugua saat diskusi terbatas dengan pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah, secara virtual, Sabtu (16/1).
Bila pemda sudah mengalokasikan dana PPPK di APBD, Hugua yakin, pemerintah pusat akan memberikan formasi untuk formasi di luar guru, kesehatan, dan penyuluh yaitu tenaga teknis administrasi.
BACA JUGA: Korda Honorer K2 Sebut Seleksi Sejuta PPPK Salahi Aturan UU ASN
Selama tidak ada alokasi anggaran untuk PPPK dari honorer K2 di APBD, pemerintah pusat sulit mengakomodirnya.
"Pusat kan hanya menetapkan formasi yang diusulkan daerah. Agar tenaga teknis administrasi bisa terakomodir, seluruh daerah harus masif mengajukan ke dalam formasi PPPK," ucapnya.
BACA JUGA: Hugua DPR Minta Kepastian Gaji PPPK, MenPAN-RB Jawab Begini
Atas usulan tersebut, Koordinator Wilayah PHK2I Jateng Ahmad Saifudin memberikan dukungan.
Usulan Hugua, dinilai cemerlang dan layak dilakukan seluruh daerah.
"Honorer K2 Jateng sangat terinspirasi dengan ide Pak Hugua bahwa memang saat ini langkah yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pendekatan dengan kepala daerah, Badan Kepegawaian Daerah, serta DPRD untuk mendapatkan alokasi anggaran serta formasi ASN," terang Saifudin.
Tanpa usulan pemda, lanjutnya, akan sulit bagi honorer K2 terutama tenaga teknis administrasi mendapatkan jalan mengikuti seleksi ASN.
"Kami mengimbau, mulai sekarang para pengurus honorer K2 di kabupaten/kota mulai mendekati pemda masing-masing. Makin banyak pemda yang mengalokasikan anggaran dan kebutuhan formasi untuk honorer K2, kian mudah mendapatkan formasi ASN dari pusat," tandas Saifudin. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad