Sarang Prostitusi Digerebek, Ada Wanita yang Bertarif Rp 300 Ribu hingga Rp 1 Juta

Selasa, 15 Februari 2022 – 20:16 WIB
Laki-laki dan wanita yang diamankan saat penggerebekan sebuah indekos di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (14/2). Foto: Dok. Polsek Kota Kisaran

jpnn.com, MEDAN - Polisi melakukan penggerebekan sebuah indekos di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (14/2).

Tempat tersebut digerebek karena diduga menjadi sarang prostitusi online yang mempekerjakan wanita di bawa umur.

BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Pecat 12 Polisi, Foto Mereka Dipajang, Lihat Tuh

Kapolsek Kota Kisaran Iptu Joy Ananda Putra Sianipar mengatakan awalnya petugas masuk ke lokasi dengan berpura-pura sebagai tamu.

Tak lama, seorang wanita selaku yang menjadi muncikari berinisial LSH datang untuk menawarkan para wanita PSK.

BACA JUGA: Niat Hati Indehoi Bareng Berondong, Motor Emak-emak PSK ini Malah Digondol

Saat itu, sang muncikari menawarkan wanita dengan tarif yang berbeda-beda, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta.

"Sang muncikari menawarkan para wanita pekerja se*s dengan tarif yang berbeda setiap short time," ujar Iptu Joy Ananda dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2).

BACA JUGA: Letjen TNI Nyoman Cantiasa: Saya Minta Kalian Bertanggung Jawab & Segera Menyerahkan Diri

Setelah sepakat dengan tarif yang ditawarkan, sang muncikari meminta uang bayaran terlebih dahulu kepada petugas yang melakukan penyamaran sebesar Rp 600 ribu untuk dua orang tamu dengan dua wanita PSK.

Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan 19 orang yang terdiri dari lima wanita (muncikari dan pekerja) serta 14 orang laki-laki.

"Sembilan orang laki-laki itu diduga warga Lombok yang diiming-imingi akan dipekerjakan. Sementara lima laki-laki lainnya itu yang sering datang ke situ," jelasnya.

Iptu Joy Ananda menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan muncikari itu menerima uang mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari setiap pekerja wanita.

"Saat ini 19 orang yang diamankan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik," katanya. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler