jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengangkat persoalan Palestina dalam debat capres bertema politik luar negeri dan ketahanan nasional yang digelar KPU, Minggu (22/6) malam. Bagi kubu capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla itu, mengangkat persoalan Palestina menjadi nilai lebih dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Ini adalah persoalan kemampuan menggunakan momentum. Itu yang tidak dipikirkan Pak Prabowo karena selalu bocor, bocor dan bocor saja,” kata Juru Bicara Tim Sukses Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (23/6).
BACA JUGA: Akil Minta Kewarganegaraannya Sebagai WNI Dicabut
Hasto menyampaikan hal itu sebagai respon atas pernyataan Fadli Zon, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta yang menyebut pembelaan terhadap kemerdekaan Palestina bukan hal baru dan membuktikan Jokowi tak paham sejarah. Sebab, era Presiden Soeharto pun Indonesia sudah membela kemerdekaan Palestina.
Namun, kata Hasto, menjadi aneh ketika kubu Prabowo-Hatta kemudian reaktif soal Palestina. Sebab, lanjut Hasto, faktanya justru Prabowo memang tidak bisa memanfaatkan momentum debat bertema politik internasional secara maksimal.
BACA JUGA: Prabowo dan Jokowi Sama-sama Siap Lanjutkan Raskin
Hasto pun menyarankan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta introspeksi daripada mengkritik penampilan capres pesaing. “Sebaiknya Fadli Zon melakukan introspeksi, daripada menyalahkan pihak lain yang tampil dengan baik sebagaimana yang ditunjukkan Pak Jokowi,” ucapnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Enggan Komentari Rencana Jokowi Beli Ulang Indosat
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR Anggap Presiden RI Jabatan Terenak se-Dunia
Redaktur : Tim Redaksi