Sarden Bercacing: Siklus dan Peredaran Cacing Anisakis

Senin, 02 April 2018 – 00:56 WIB
Tim gabungan Dinkes Kota Batam, Puskesmas Seilangkai, Sat Pol PP, Kelurahan Tembesi, TNI dan Kepolisian merazia sarden bercacing di Top 100 Tembesi, Sagulung, Sabtu (31/3). Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Cacing yang ditemukan di dalam sarden merupakan cacing anisakis. Cacing jenis ini merupakan mikroorganisme yang menghuni lautan. Secara alami, anisakis adalah parasit yang menempel pada mamalia laut.

Mantan Kepala Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BBPMHP), Sunarya mengatakan bahwa infeksi cacing pada mamalia laut bersifat insidentil dan tidak selamanya terjadi. Cacing anisakis ini pun hanya menghuni perairan-perairan tertentu. (tau)

BACA JUGA: Cacing Anisakis Bisa Ada di Sarden, Begini Penjelasannya

Berikut Siklus dan Peredaran Cacing Anisakis simplex:

1. Cacing anisakis simplex (herring worm) merupakan parasit yang hidup di laut. Inangnya adalah mamalia laut seperti Paus dan Lumba-Lumba. Mamalia-mamalia tersebut mengeluarkan kotoran yang berisi telur-telur cacing Anisakis

BACA JUGA: Razia, Dinkes Temukan Cacing Hidup di Dalam Ikan Kaleng

2. Telur terbuahi di dalam air, larva L2 terbentuk di dalam telur

3. Larva L2 menetas dan terombang-ambing di dalam air

BACA JUGA: BPOM Ajak Semua Instansi Kawal Penarikan Sarden Bercacing

4. Larva L2 ini dimakan oleh udang-udang kecil (krustasea), lalu tumbuh menjadi Larva L3.

5. Krustasea yang terinfeksi Anisakis dimakan oleh ikan-ikan dan cumi-cumi yang lebih besar. Biasanya ikan-ikan permukaan pelagis (seperti Mackarel).

6. Saat ikan yang menjadi inang mati, larva L3 bermigrasi dari sistem pencernaan ke otot dan daging. (post mortem migration)

7. Ikan yang terinfeksi anisakis bisa terkonsumsi manusia atau mamalia.

8. Saat mamalia memakan ikan yang terinfeksi, larva L3 tumbuh menjadi cacing dewasa yang kemudian bertelur. Akibatnya, feses (kotoran) mamalia tersebut keluarkan mengandung telur-telur Anisakis. Lalu terlepas ke perairan.

9. Cacing Anisakis bisa menginfeksi manusia yang memakan ikan pembawa cacing ini mentah-mentah atau yang dimasak belum matang.

Cacing anisakis pernah tercatat menginfeksi ikan-ikan seperti hedgehog , salmon, kod, makarel, pollock, whiting, bonito, dan herring

Sumber: Diolah

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampak Kasus Sarden Bercacing, Ribuan Karyawan Dirumahkan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler