jpnn.com - SAMARINDA – Sepuluh titik panas alias hotspot di Kalimantan Timur tertangkap citra satelit milik NASA yakni Terra dan Aqua per 2 September 2016/
"Pada Jumat (2/9), berdasarkan sensor modis dari citra Satelit Terra dan Aqua, terdeteksi ada sepuluh titik panas di sejumlah kabupaten di Kaltim," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Chairil Anwar di Samarinda Sabtu, (3/9).
BACA JUGA: Galak! Ridwan Kamil Ancam Kontraktor Galian Kabel BUMN
Titik panas yang terdeteksi citra Satelit Terra dan Aqua, kata Chairil, masing-masing lima di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau. "Citra Satelit NOAA:18 per 2 September 2016 tidak mendeteksi adanya titik panas di wilayah Kaltim," kata Chairil.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda Sutrisni menyatakan, per 3 September 2016, citra Satelit Terraq dan Auq mendeteksi dua titik panas di wilayah Kaltim.
BACA JUGA: Tidak Diakui sebagai Istri jika Kasih Uang kepada Bapaknya
Titik panas itu berada di Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur. Citra Satelit Terra dan Aqua juga mendeteksi 12 titik panas di wilayah Kalimantan Utara, Sabtu kemarin.
"Hari ini (kemarin, Red), terpantau dua titik panas di wilayah Kaltim yakni berada di Kabupaten Kutai Timur dan 12 berada di Kalimantan Utara yang tersebar di beberapa kabupaten," jelas Sutrisno.
BACA JUGA: Selingkuh dengan Istri TNI, Bonyok Sebelum Tiba di Kantor Polisi
Sebanyak 12 titik panas yang terpantau di wilayah Kalimantan Utara tersebut, tambah Sutrisno, tujuh terdeteksi di Kabupaten Malinau. Lima di antaranya di wilayah Kecamatan Malinau Selatan dan masing-masing satu titik panas di Kecamatan Malinau Utara dan Pujungan.
Lima titik panas lainnya di wilayah Kalimantan Utara, kata Sutrisno, berada di Kabupaten Bulungan. Yakni, tiga di Kecamatan Peso Hilir dan masing-masing satu di Kecamatan Peso dan Tanjung Palas Barat.
"Titik panas yang terpantau citra Satelit Terra dan Aqua di wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara, tingkat kepercayaannya mencapai 80 hingga 100 persen atau dapat dipastikan titik panas tersebut akibat kebakaran lahan, hutan atau kawasan pemukiman," jelas Sutrisno. (an/sam/udi/tom/k18/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara ini Bakal Ditingkatkan Statusnya jadi Internasional
Redaktur : Tim Redaksi