jpnn.com, JAKARTA - Tim Satgas Antimafia Bola sudah mengamankan wasit Nurul Safarid (NS), Selasa (8/1) dalam perkara dugaan pengaturan skor yang melibatkan Persibara Banjarnegara pada Liga 3 2018.
Namun, Satgas tidak akan berhenti di NS. Mereka masih mengejar indikasi keterlibatan perangkat pertandingan yang lainnya. Sebelumnya, NS merupakan pengadil laga Persibara menghadapi Persekabpas Pasuruan pada fase regional Liga 3 2018.
BACA JUGA: KPSN Bantah Akan jadi KPSI jilid Kedua, Lantas Mau Apa?
“Kami cukup hati-hati, karena ada beberapa pihak yang belum kami mintai keterangan,” sebut Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya. Pihak-pihak tersebut merujuk pada orang-orang yang mengikuti pertemuan sehari sebelum pertandingan Persibara melawan Persekabpas.
Dari penjelasan pihak Kepolisian, NS diduga menerima Rp 45 juta dalam upaya mengatur skor laga tersebut. Jumlah tersebut cukup fantastis bila merunut level kompetisi yang berlangsung. Yakni di Liga 3 yang merupakan level terendah kompetisi sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Minta JC Jangan Ragu untuk Lapor
Lantas siapa yang memberikan tugas kerja NS dalam Liga 3 2018 lalu? Argo belum mendapatkan informasi yang lebih jauh. Maklum, karena proses penyidikan tengah berlangsung. “Namanya wasit tentu ada dikoordinir komisie wasit, entah di PSSI ataupun di daerah,” papar mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Namun, dalam waktu dekat, Satgas masih akan menjadwalkan pemanggilan komite wasit PSSI. “Nanti masih menyesuaikan, ada tahapannya,” lanjutnya.
BACA JUGA: Atur Skor Pertandingan 2 â 0, Wasit Terima Rp 45 Juta
Terpisah, Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono membenarkan NS merupakan wasit di wilayah kerjanya. “Dia juga memimpin final Porda Jabar 2018 antara Kota Bandung melawan Kabutapen Bogor,“ bebernya.
Selanjutnya, Tommy bersama jajarannya tengah menjalankan proses investigasi di internal Asprov Jabar. Salah satunya yakni bila NS terlibat dalam pengaturan pertandingan di Porda Jabar.
“Sangat mudah bila memang ada indikasi, karena kami juga punya video pertandingan, kemarin juga ada tayangan live streaming,“ beber salah satu dosesn di Institut Teknologi Bandung tersebut. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Mafia Bola, PSSI Diminta Bijak dan Tak Menutup Diri
Redaktur & Reporter : Soetomo