Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Hindari Kerumunan Saat Libur Panjang

Kamis, 22 Oktober 2020 – 21:35 WIB
Dewi Nur Aisyah. Foto: covid19goid

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengingatkan bahaya klaster baru penyebaran virus corona menjelang libur panjang. Pasalnya, mobilitas masyarakat yang tinggi bisa mempercepat penularan Covid-19.

Menurut Dewi, dari pengalaman sebelumnya libur panjang Idulfitri pada 22-25 Mei 2020 tidak menunjukkan kenaikan signifikan. Tapi, dua pekan setelahnya sekitar 6-28 Juni 2020 terjadi peningkatan besar kasus baru.

BACA JUGA: Perempuan yang Tewas Terbakar Dalam Mobil Xenia Itu Ternyata Yulia Asal Wonogiri

“Kalau dilihat jeda rentang waktunya di sini, sejak awal 22 Mei sampai 6 Juni kurang lebih ada waktu 10-14 hari, terlihat ada penambahan angka tiba-tiba yang lebih tinggi dari biasanya," ujar Dewi dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (22/10).

Dewi menuturkan, rentang waktu itu peningkatan kasus itu sesuai dengan masa inkubasi Covid-19 yaitu sekitar dua pekan.

BACA JUGA: Dua Pembunuh Sadis Diadili, Istri Korban Minta Terdakwa Dihukum Mati

Lanjut Dewi menerangkan, dari data Satgas Covid-19, dalam pekan terakhir Mei 2020 saat terjadi libur panjang Idulfitri rata-rata penambahan kasus selama satu pekan adalah 600 kasus per hari. Terjadi kenaikan sedikit pada pekan pertama Juni 2020 dengan rata-rata 674 kasus per hari.

Kemudian, rata-rata kasus mulai melonjak pada pekan kedua Juni 2020 dengan 1.013 kasus per hari. Angka itu kemudian terus mengalami kenaikan hingga pada pekan ketiga Juni terdapat rata-rata 1.088 kasus dan pekan keempat 1.159 kasus.

BACA JUGA: Peringatan Menhub soal Kemacetan dan Penularan Covid-19 saat Libur Panjang

Menurut Dewi, hal tersebut menunjukkan jumlah kasus harian dan kumulatif per pekan mengalami kenaikan sekitar 69-93 persen sejak libur Idulfitri dengan rentang 10-14 hari.

Selanjutnya, hal serupa juga terjadi dalam masa liburan panjang pada Agustus 2020 yang memiliki libur Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2020 dan libur panjang Tahun Baru Islam 20-23 Agustus 2020. Setelah rangkaian liburan itu terlihat kenaikan kasus signifikan pada 1-3 September 2020.

Dalam pekan ketiga Agustus 2020 saat dimulai libur panjang rata-rata jumlah kasus baru per hari adalah 1.198 kasus. Angka itu naik pada pekan keempat dengan rata-rata 2.646 kasus per hari.

Pada pekan pertama September 2020 terjadi kenaikan signifikan rata-rata kasus yaitu 3.151 kasus per hari, pekan kedua 3.468 kasus per hari dan pekan ketiga 3.757 kasus per hari.

Dalam periode tersebut terjadi kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif per pekan sebesar 58-118 persen sejak libur panjang di pekan ketiga Agustus 2020 dengan rentang waktu 10-14 hari.

Untuk itu, Satgas Covid-19 meminta agar pada libur panjang kali ini masyarakat bisa menghindari kerumunan. Masyarakat juga diingatkan mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan atau 3M.

BACA JUGA: Mbak Winiarti Tepergok Berbuat Dosa dengan Tiga Pria, Hmmm

“Jadi, pada saat mobilitas penduduk meningkat, yang kami khawatirkan ada potensi kerumunan, dan ketika di kerumunan ada yang tidak patuh dengan 3M maka akan terjadi peningkatan penularan,” tandas dia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler