jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyatakat terus mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan 3M.
Sebab, perkembangan kasus aktif Covid-19 tingkat nasional, selama beberapa pekan terakhir, perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
BACA JUGA: Mari Bersama Perangi Hoaks Seputar Vaksin Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, angka kasus aktif nasional mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
"Kita tidak boleh terus menerus membiarkan kasus aktif bertambah. Protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan, sehingga penambahan kasus positif harian, tidak semakin tinggi, dengan begitu angka kasus aktif dapat ditekan," ujar Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/12).
BACA JUGA: Penting, Satgas Covid-19 Minta Pemda Lakukan Screening kepada Pelaku Perjalanan Nataru
Wiku memaparkan, perkembangan kasus aktif pada 13 Desember 2020, berada di angka 15,08 persen.
Angka ini lebih tinggi dari angka tertinggi dibandingkan kasus aktif bulan November 2020. "Tentunya ini bukan perkembangan yang diharapkan," imbuh Wiku.
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Perlindungan Kesehatan, BCA dan AIA Bersinergi Hadirkan Maxi Protection Plus
Sebagai perbandingan rata-rata, pada November lalu angka rata-rata kasus aktif nasional, sebesar 12,8 persen dengan angka tertinggi 13,78 persen.
Sedangkan, pada Desember, rata-rata kasus aktif sampai 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.
Angka kasus aktif yang terus meningkat pada Desember ini, kata Wiku, dikarenakan tingginya peningkatan penambahan harian kasus positif Covid-19, serta angka kesembuhan yang mengalami perlambatan.
"Untuk itu kepada pemerintah daerah diminta memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan agar angka kesembuhan dapat ditingkatkan dan dapat berkontribusi pada penurunan kasus aktif," kata Wiku.
Di samping itu, perkembangan terkini penanganan Covid-19 per 17 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 7.354 kasus, di mana jumlah kasus aktif sebanyak 97.139 atau 15,1 persen dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,51 persen.
Jumlah kasus sembuh sebanyak 526.979 atau 81,9 persen dibandingkan rata-rata dunia 70,26 persen. Untuk jumlah pasien meninggal 19.390 kasus atau 3 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,2 persen. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga